Magelang – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengikuti retret selama dua hari di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Rano menyinggung instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait penundaan keikutsertaan dalam kegiatan tersebut.
“Ibu Mega memerintahkan kami untuk itu (retret),” ujar Rano di Magelang, Kamis (27/2/2025).
Rano, yang dikenal luas lewat perannya sebagai Doel, menegaskan bahwa instruksi Megawati bukanlah larangan total terhadap kehadiran dalam retret.
“Selama ini memang nggak ada larangan, menunda iya,” jelasnya.
Instruksi Megawati dan Latar Belakangnya
Sebelumnya, Megawati mengeluarkan instruksi kepada kepala daerah dari PDI-P untuk tidak menghadiri retret kepala daerah di Magelang. Keputusan ini tertuang dalam surat Nomor 7295/IN/DPP/II/2025, yang diterbitkan pada Kamis malam (20/2/2025), sebagai respons atas penahanan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
Dalam surat tersebut, Megawati meminta kepala daerah yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang untuk segera berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.
Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum. Demikian bunyi instruksi dalam surat tersebut.
Selain itu, Megawati menegaskan bahwa seluruh kader partai harus tetap berada di bawah kendali komando partai.
“Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call,” ujar Rano. (HP)