Mekkah, Arab Saudi – Dalam panasnya terik padang pasir dan lautan manusia yang bersatu dalam ibadah, teknologi diam-diam bekerja.
Haji tahun ini menjadi bukti bahwa ziarah spiritual tak lagi berjalan sendiri, tetap kini ia ditemani kecanggihan kecerdasan buatan (AI). Arab Saudi yang setiap tahunnya menyambut jutaan jemaah, kini semakin cerdas dalam melayani.
Melalui berbagai teknologi berbasis AI dan platform digital pintar, pelayanan kepada hampir dua juta jemaah haji dioptimalkan demi kenyamanan, keamanan, dan kekhusyukan mereka dalam menjalankan rukun Islam kelima.
Robot Penjawab 20 Bahasa: “Manarah 2”
Salah satu inovasi paling menarik tahun ini adalah kehadiran robot AI bernama Manarah 2. Robot ini hadir di berbagai lokasi strategis, memberikan informasi secara real-time dalam lebih dari 20 bahasa.
Fungsinya tak main-main, yaitu :
- Menjawab pertanyaan
- Memberikan panduan lokasi
- Membantu jamaah tersesat kembali ke rombongannya
“Kami ingin memastikan bahwa setiap jamaah merasa aman dan tidak kehilangan arah, bahkan jika mereka tidak bisa berbahasa Arab,” ujar Bandar Al-Hajjar, Presiden Islamic Development, sepeti dikutip dari Al Arabiya News.
Aplikasi Kesehatan Tawakkalna: Siaga 24 Jam
Selain itu ada juga aplikasi Tawakkalna Health, yang membantu memantau kesehatan jamaah dan memberikan akses langsung ke layanan medis terdekat.
Aplikasi ini telah menjadi alat vital sejak pandemi, dan kini berkembang menjadi sistem pendukung medis berbasis AI yang selalu siaga.
Smart Enrichment Assistant: Asisten Ibadah Virtual
Satu lagi teknologi terbaru, yaitu Smart Enrichment Assistant, sebuah aplikasi multibahasa yang memberi informasi tentang :
- Jadwal shalat dan imam
- Lokasi kajian agama
- Layanan keagamaan lainnya
Aplikasi ini hadir sebagai teman digital jamaah, untuk meningkatkan spiritualitas dan pengetahuan selama ibadah haji.
Untuk memperdalam pengalaman spiritual, tersedia pula berbagai aplikasi pembelajaran Al-Qur’an. Mulai dari tadarus, tafsir, hingga pelatihan tajwid, semuanya bisa dilakukan via gawai, dalam berbagai bahasa.
Makkah Route & Sistem Pengkodean Bagasi
Bagi jamaah internasional, layanan Makkah Route Initiative mempercepat proses imigrasi langsung dari negara asal, sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Sementara itu, sistem kode bagasi digital memastikan setiap tas jamaah diidentifikasi, diproses, dan diantar ke lokasi penginapan secara efisien, guna menghindari kericuhan dan kehilangan barang yang kerap terjadi.
Kini, dengan bantuan AI dan teknologi pintar, setiap langkah dalam ibadah haji diharapkan bisa lebih tenang, tertata, dan khusyuk.
“Teknologi bukan untuk menggantikan esensi ibadah, tapi untuk menyempurnakan pelayanan,” ujar Tawfiq Al-Rabiah, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dikutip Al Arabiya News.
Dilansir dari Saudi Press Agency, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan hingga akhir Mei 2025, lebih dari 1,2 juta jamaah telah tiba di Tanah Suci untuk mengikuti rangkaian ibadah haji yang akan dimulai minggu ini.(YA)