Indonesia Art Motoring II Menghidupkan Sejarah di Atas Roda

Pameran Otomotif Klasik dan Seni Rupa Memanjakan Mata dan Menggugah Makna Perjalanan Identitas Budaya Indonesia

Jakarta — Suara gemuruh mesin tua yang membangkitkan kenangan masa lalu berpadu dengan garis warna-warni karya seni kontemporer.

Di sinilah “Indonesia Art Motoring II” resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menandai dimulainya perjalanan unik antara nostalgia, seni, dan diplomasi budaya di Jakarta.

“Ini bukan sekadar pameran mobil klasik. Ini adalah perayaan atas imajinasi, sejarah, dan nilai-nilai yang kita warisi,” ujar Menteri Widiyanti dalam pidato pembukaan yang disambut hangat oleh komunitas otomotif, pelaku seni, dan tamu undangan internasional.

Menpar Widiyanti Putri di acara Indonesia Art Motoring II – Foto: Dok. Kemenpar

Digelar hingga 8 Agustus 2025, acara ini memamerkan 30 unit mobil klasik bersejarah, didampingi 30 karya seni dari seniman-seniman kenamaan dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Bali.

Dengan tema “Motion and Reflection” pengunjung diajak merenungkan perjalanan mereka, bukan hanya secara fisik, tetapi juga emosional dan budaya.

Yang menarik pada pameran kali ini adalah :

  • Mobil Mercedes-Benz 300 SL Gullwing tahun 1955 tampil elegan di pintu masuk utama.
  • Instalasi interaktif bertema “Speed of Memory” mengajak pengunjung menulis memori masa kecil terkait mobil dan seni.
  • Seniman muda dari Yogyakarta menyulap suku cadang mobil bekas menjadi patung kinetik menawan.
  • Area UMKM kreatif menampilkan produk-produk lokal bertema otomotif seperti tas daur ulang ban dan lukisan helm retro.

“Pameran ini menggambarkan semangat Indonesia dalam membangun persepsi melalui seni dan pengalaman,” tambah Widiyanti.

Menurutnya, konsep soft diplomacy menjadi bagian penting dalam strategi promosi pariwisata nasional.

Foto: Dok. Kemenpar

Selain menjadi ruang apresiasi seni dan otomotif, Indonesia Art Motoring II juga merupakan panggung diplomasi budaya.

Kementerian Pariwisata menyebut acara ini selaras dengan program unggulan mereka di tahun 2025, yaitu mendorong penyelenggaraan event berskala global di dalam negeri.

“Event berkualitas seperti ini membuka peluang besar bagi kolaborasi internasional dan promosi gaya hidup Indonesia yang otentik,” kata Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenpar.

Pameran ini digagas oleh Indonesia Classic Car Owners Club (ICCOC), komunitas pemilik mobil klasik yang berdiri sejak 2007.

Ketua Umum ICCOC, Stanley Setia Atmadja menjelaskan bahwa pameran kedua ini menjadi pengingat akan potensi besar industri otomotif klasik di Indonesia.

“Kami ingin membawa pameran mobil klasik ini ke level yang lebih tinggi, mempertemukan gaya hidup, seni, dan pariwisata dalam satu pengalaman utuh,” ungkap Stanley.

Sebelumnya, ICCOC sukses menyelenggarakan Indonesia Classic Car Show pada 2007 dan 2008, serta edisi perdana Indonesia Art Motoring di Galeri Nasional pada 2011.

Kini, lebih dari satu dekade kemudian, gairah itu menyala kembali dalam bentuk yang lebih matang dan menyentuh banyak lapisan masyarakat.

“Indonesia Art Motoring II” bukan hanya tentang mobil dan seni. Ia adalah ruang di mana ingatan, kreativitas, dan kebanggaan nasional bergulir bersama.

Seperti yang dikatakan Menpar Widiyanti, “Setiap perjalanan wisata seharusnya juga menjadi perjalanan batin, membawa pulang lebih dari sekadar oleh-olehntetapi juga cerita yang menghidupkan.” (YA)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *