Magelang – Jenazah tokoh konglomerat nasional Murdaya Widyawimarta Poo atau yang lebih dikenal sebagai Murdaya Poo, telah tiba di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara (GVA) Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin malam, 14 April 2025.
Jenazah pendiri Central Cipta Murdaya (CCM) Group dan pemilik sejumlah proyek prestisius seperti JIExpo Kemayoran dan Pondok Indah Mall itu, akan disemayamkan di vihara tersebut hingga 6 Mei 2025.
Putra kedua Murdaya, Prajna Murdaya, menyampaikan bahwa sang ayah wafat setelah berjuang melawan penyakit kanker yang menyerang saluran kemih, ginjal, dan menyebar hingga ke tulang.
Penyakit tersebut pertama kali terdeteksi pada Februari 2023. Sejak saat itu, Murdaya menjalani perawatan intensif di Amerika Serikat dan kemudian di Singapura, di mana ia akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Senin, 7 April 2025.
Menurut Prajna, Murdaya dirawat lebih dari tiga bulan di sebuah rumah sakit di Singapura menjelang akhir hayatnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa prosesi kremasi akan dilaksanakan pada 7 Mei 2025, sesuai dengan wasiat almarhum.
“Sejak akhir tahun lalu masuk rumah sakit (di Singapura). Lebih dari tiga bulan, kemudian pergi (meninggal),” ujar Prajna.
Murdaya Poo merupakan salah satu pengusaha sukses dan berpengaruh di Indonesia. Berdasarkan data Forbes tahun 2022, kekayaannya diperkirakan mencapai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,9 triliun.
Dengan jumlah tersebut, ia menduduki peringkat ke-37 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ia lahir pada 12 Januari 1946 di Blitar, Jawa Timur, dan memulai pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1962.
Di usia muda, ia telah menunjukkan semangat kewirausahaan yang tinggi. Pada usia 26 tahun, ia mendirikan perusahaan kontraktor yang menjadi cikal bakal kerajaan bisnis Metropolitan Kentjana dan CCM Group.
Pada tahun 1971, ia menikah dengan Siti Hartati Murdaya, yang menjadi mitra hidup sekaligus mitra bisnisnya. Bersama, pasangan ini membangun fondasi yang kuat untuk memperluas jaringan bisnis keluarga.
Mereka dikaruniai empat orang anak: Prajna, Metta, Uppekha, dan Karuna Murdaya, yang kini aktif dalam mengelola berbagai unit bisnis keluarga, termasuk menjabat sebagai komisaris di PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI).
Di bawah bendera PT Metropolitan Kentjana Tbk, yang resmi berdiri pada 29 Maret 1972, Murdaya Poo berhasil mengembangkan sejumlah proyek properti bergengsi yang menjadi ikon Jakarta, antara lain:
- Pondok Indah Mall
- Puri Indah Mall
- Pondok Indah Residence
- InterContinental Jakarta Pondok Indah
- Pondok Indah Golf Apartment and Office Towers
- Jakarta International Expo (JIExpo)
Vihara GVA Mendut, Magelang, tempat jenazah disemayamkan, merupakan salah satu pusat spiritual Buddhis yang kerap menjadi tempat perenungan dan penghormatan terakhir bagi tokoh-tokoh umat.
Selama masa penyemayaman hingga 6 Mei, keluarga membuka ruang bagi rekan bisnis, sahabat, dan masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir. (Ep)