Laga Penuh Derita ke Semifinal, Sabar/Reza Taklukkan Unggulan Pertama Malaysia!

Reza Bertahan dari Cedera Pinggang & Lolos ke Semifinal Indonesia Open 2025, Ganda & Tunggal Putri Tumbang

Jakarta – Ada satu hal yang tak bisa dibantah dari dunia bulutangkis, bahwa Istora selalu punya cerita.

Dan Jumat malam (06/06/25), kisah itu datang dari Pasangan Ganda Putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Ini adalah kisah tentang nyali, rasa sakit, dan keteguhan seorang atlet, semua pecah di tengah gemuruh ribuan penonton Indonesia Open 2025.

Laga di Tengah Derita Fisik

Pasangan Sabar/Reza berhasil menumbangkan Unggulan Pertama asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dalam laga super ketat tiga gim: 21-19, 9-21, 21-19 di Istora Senayan, Jakarta.

Namun kemenangan ini bukan kisah biasa. Di balik gemilang skor, tersimpan kenyataan bahwa Reza sedang menahan nyeri pinggang cukup parah.

“Dari kemarin Reza udah bilang, berdiri sakit, duduk sakit, tidur pun sakit. Tapi dia tetap bilang mau main,” ujar Sabar kepada awak media usai pertandingan.

Sabar mengaku sempat dikhawatirkan dengan kondisi partnernya. Bahkan, Reza sempat menyampaikan niat untuk mundur jika rasa sakitnya sudah tak tertahankan.

“Dia bilang ke saya, ‘Besok kalau gue retired, sorry banget ya.’ Tapi saya dukung terus, dan tim medis juga luar biasa. Alhamdulillah bisa sampai semifinal,” lanjut Sabar.

Diskusi sempat berlangsung panjang dengan pelatih dan tim medis. Namun Reza memilih tetap tampil. Alasannya? Karena ini turnamen Super 1000 di rumah sendiri.

“Kalau mundur, sayang banget. Bisa kena denda juga dari BWF. Tapi yang paling utama, saya ingin tetap coba, walau sakit,” kata Reza.

Strategi, Support Tim & Angin Lapangan

Pelatih Ganda Putra Indonesia, legenda bulutangkis Hendra Setiawan, juga mengakui kondisi Reza yang kurang ideal. Namun, ia memuji determinasi pasangan muda ini.

“Cederanya sudah terasa dari minggu lalu. Tapi mereka punya tekad kuat dan bermain dari laga ke laga. Karakter shuttlecock dan angin di lapangan cukup membantu mereka hari ini,” ujar Hendra.

Di babak semifinal, Sabar/Reza akan berhadapan dengan Ganda Malaysia lainnya, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.

Sebelumnya, pasangan senior Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga memastikan tempat di semifinal, usai mengalahkan wakil China, Huang Di/Liu Yang lewat laga dua gim langsung 21-19, 23-21.

Ganda Putri, Campuran, & Tunggal Putri Tumbang!

Meskipun euforia kemenangan FajRi begitu terasa, perjalanan beberapa wakil Merah Putih lainnya di perempat final harus terhenti, yaitu :

  • Di sektor Tunggal Putri, harapan kita Putri Kusuma Wardani harus mengakui keunggulan Tunggal Putri Jepang, Akane Yamaguchi, dengan skor 21-19, 22-20 dalam pertandingan yang ketat.
  • Pada Ganda Campuran, langkah Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil terhenti di tangan Thom Gicquel/Delphine Delrue dari Prancis dengan skor 11-21, 21-23.
  • Sementara itu, di sektor Ganda Putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi harus berjuang keras, namun akhirnya takluk dari Ganda Putri Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee, dalam tiga gim 18-21, 21-16, 21-7.
  • Sementara di sektor Tunggal Putra, Indonesia tidak menempatkan satu pun wakilnya. Terakhir hanya Alwi Farhan yang harus menyerah dari Anders Antonsen dengan skor 16-21, 21-18, 14-21 di babak 16 besar. Begitu juga dengan Jonatan Christie.

Meskipun demikian, perjuangan mereka hingga babak perempat final patut mendapat apresiasi tinggi, menunjukkan bahwa persaingan di level Super 1000 memang sangat ketat. (VT)

Baca juga : 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *