Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini juga mencakup tanggal Idulfitri pada Senin, 31 Maret 2025, serta Iduladha pada Jumat, 6 Juni 2025. Penetapan tersebut dilakukan berdasarkan metode Hisab Wujudul Hilal yang menjadi pedoman organisasi ini dalam menentukan awal bulan hijriah.
Mengutip pada laman Muhammadiyah.or.id , Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, dan hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar, Agung Danarto, serta beberapa pengurus lainnya.
“Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ujar Sayuti saat membacakan hasil hisab yang telah ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan dirinya sebagai Sekretaris.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama masih akan menunggu sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 1446 H secara resmi bagi umat Islam di Indonesia. Sidang isbat ini akan mempertimbangkan hasil rukyatul hilal atau pemantauan bulan sabit di berbagai titik pengamatan di seluruh Indonesia.
Perbedaan metode penentuan awal bulan hijriah antara Muhammadiyah dan pemerintah memang kerap terjadi. Muhammadiyah menggunakan metode hisab dengan pendekatan wujudul hilal, sedangkan pemerintah menggunakan metode rukyat yang mengandalkan pengamatan langsung. Meski demikian, perbedaan ini tetap berjalan dengan harmoni dalam kehidupan umat Islam di Indonesia.(YA)