Napoli Rebut Scudetto Ke 4 Lewat Laga Ketat Hingga Detik Terakhir!

Pesta di Naples! Napoli Juara Serie A, Menang Dramatis Atas Bayangan Inter Milan Dengan Selisih 1 Poin

Naples, Italia – Udara malam di Naples bergetar. Gemuruh sorak sorai dan nyanyian kebahagiaan membahana, melukiskan euforia yang telah lama dirindukan.

Napoli! Nama itu kini resmi terukir sebagai juara Serie A musim ini. Sebuah penantian panjang yang berbuah manis, diakhiri dengan kemenangan 2-0 yang meyakinkan atas Cagliari di pertandingan terakhir mereka.

Perjalanan Napoli menuju puncak Serie A musim ini bukanlah tanpa drama. Sejak awal, bayang-bayang rival abadi, Inter Milan, selalu membuntuti.

Nerazzurri, julukan Inter, tak henti-hentinya memberikan tekanan, hanya berselisih satu poin di posisi kedua. Bahkan, di malam yang sama, Inter berhasil menaklukkan Como 2-0.

Namun, apa daya, kemenangan mereka harus sirna di tengah pesta perayaan Napoli.

Napoli 2-0 Cagliari

  • 42′ GOL (Napoli)! Stadion bergemuruh saat Scott McTominay, yang sepanjang musim ini menjadi salah satu bintang terang bagi Napoli, membuka keunggulan.
  • Dengan gol akrobatiknya, ia membawa kubu tuan rumah memimpin, seolah memberi isyarat bahwa trofi sudah di depan mata.
  • 51′ GOL (Napoli)! Asa Napoli semakin membumbung tinggi. Romelu Lukaku memastikan posisi Napoli aman.
  • Lukaku dengan dingin menyambar umpan terukur dari Rrahmani, dan melesakkan bola ke dalam gawang Cagliari. Skor 2-0 ini tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Dilansir Football Italia, usai laga Scott McTominay salah satu pencetak gol Napoli dan Pemain Terbaik Serie A musim 2024/2025 menyatatakan, “Pengorbanan setiap pemain sungguh luar biasa. Orang-orang di sini pantas mendapatkannya, karena mereka telah mendukung kami sejak hari pertama. Bagi saya, datang ke sini dan merasakan ini adalah mimpi.”

“Kami semua menang, saya hanya bagian kecil dari tim ini. Kami hanya memikirkan tim, semua orang penting, terlepas apakah mereka bermain secara teratur atau tidak, begitulah cara kami meraih kemenangan.” ujar Romelu Lukaku kepada Football Italia.

Foto : Dok. Official Site Intermilan

Pertarungan Sengit hingga Akhir Musim

Como, Italia – Sebelum pertandingan pamungkas ini, Napoli dan Inter Milan sempat memiliki poin yang sama di klasemen Serie A. Kondisi ini membuat banyak pengamat memprediksi laga penentuan.

Bahkan kemungkinan sebuah play-off demi gelar juara, mengingat aturan baru Serie A yang memungkinkan hal itu terjadi jika ada dua tim dengan poin sama di puncak klasemen.

Namun, Inter sedikit “terpeleset” di momen krusial, memberi jalan bagi Napoli untuk mengambil alih kepemimpinan klasemen dan tak lagi terkejar.

Como 0-2 Inter Milan

  • 20′ GOL (Inter Milan)! Stefan de Vrij berhasil memanfaatkan tendangan sudut apik dari Calhanoglu, menyundul bola dengan sempurna ke dalam gawang Como.
  • 45′ Kartu Merah (Como)! Kiper senior Como, Pepe Reina, harus menerima kartu merah setelah tinjauan VAR memutuskan ia melakukan pelanggaran keras usai menjatuhkan Taremi.
  • Como pun terpaksa bermain dengan 10 pemain, dengan gelandang Caqueret harus digantikan oleh kiper Jean Butez.
  • 51′ GOL (Inter Milan)! Joaquin Correa mencatat namanya dalam papan skor, setelah berhasil melewati pertahanan Como yang pincang.

Trofi Keempat Dalam Sejarah Gli Azzurri

Kemenangan itu mengantarkan Napoli meraih Scudetto keempat mereka, sebuah torehan manis yang hampir seabad sejak kelahiran klub ini.

Sebelumnya, Gli Azzurri pernah merasakan manisnya trofi Serie A pada masa keemasan bersama sang legenda, Diego Maradona, yaitu pada musim 1986/1987 dan 1989/1990.

Mereka juga baru saja menjuarai Serie A pada musim 2022/2023, menandai kebangkitan kembali setelah puasa gelar yang panjang.

Bagi pasukan Antonio Conte dan seluruh pendukung mereka, kemenangan ini adalah kebahagiaan yang tak terkira.

“Para pemain ini fantastis, itu tidak mudah, karena tekanan yang kami hadapi sangat besar, tetapi kami menghadapi pertandingan dengan cara terbaik. Ini adalah musim yang luar biasa dan para pemain pantas mendapatkan pujian karena ingin menantang diri mereka sendiri lagi, terutama mereka yang menang dua tahun lalu dan kemudian finis di posisi ke-10 musim lalu,” ujar Pelatih Napoli, Antonio Conte dikutip dari Football Italia.

Setelah menjuarai Scudetto dua musim lalu, harapan sempat meredup saat Gli Azzurri harus puas mengakhiri musim lalu di posisi ke-10. Kini, mereka kembali ke singgasana.

Foto : Dok. Football Italia

Di sisi lain, Inter Milan, yang merupakan juara bertahan, harus puas berada di posisi kedua. Meskipun demikian, I Nerazzurri masih memendam harapan besar untuk mengakhiri musim ini dengan sebuah trofi.

Simone Inzaghi akan memimpin para pemainnya dalam laga final Liga Champions yang sangat dinantikan, melawan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, yang akan digelar pada 31 Mei nanti.

Klasemen Klub Serie A 

Dengan berakhirnya musim, peta persaingan di Serie A telah berubah, yaitu :

  • Napoli, Inter Milan, dan Atalanta sudah dipastikan lolos menuju Liga Champions musim depan, mengamankan posisi mereka di kasta tertinggi kompetisi Eropa.
  • Bologna sudah lolos menuju Liga Europa sebagai juara Coppa Italia, sebuah pencapaian yang membanggakan.
  • Juventus dan AS Roma sudah dipastikan setidaknya lolos menuju babak play-off Conference League, namun masih memiliki peluang untuk lolos menuju Liga Champions atau Liga Europa, tergantung hasil akhir musim.
  • Di sisi lain, Monza sudah dipastikan akan turun kasta ke Serie B musim depan, sebuah kenyataan pahit yang harus mereka terima. (VT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *