Roma, Italia – Wafatnya Paus Fransiskus juga membuat dunia olahraga khususnya sepakbola ikut berduka. Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang wafat Senin (21/04/25), merupakan penggemar berat sepakbola.
Laga-laga papan atas Serie A Italia dan Liga Profesional Argentina ditunda, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi sosok yang dikenal tidak hanya religius, tapi juga begitu mencintai sepakbola.
Di Italia, empat pertandingan Serie A yang sedianya digelar pada Senin setelah Paskah, resmi dijadwal ulang ke hari Rabu. Ke empat laga itu adalah :
- Torino vs Udinese
- Cagliari vs Fiorentina
- Genoa vs Lazio
- Parma vs Juventus
Di tanah kelahirannya, Argentina, tiga pertandingan utama Liga Profesional juga ditunda, yaitu :
- Tigre vs Belgrano
- Argentinos Juniors vs Barracas Central
- Independiente Rivadavia vs Aldosivi
Setiap pertandingan akan diawali dengan satu menit mengheningkan cipta mengenang Paus Fransiskus, yang dulu menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires sebelum diangkat sebagai Paus pada 2013.
Presiden FIFA, Gianni Infantino jjuga ikut menyampaikan belasungkawa mendalam. “Saya merasa sangat beruntung pernah bertemu beliau beberapa kali. Ia selalu berbagi semangat tentang sepakbola dan peran penting olahraga dalam kehidupan sosial,” tulis Infantino melalui Instagram.
Hal senada disampaikan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach yang menyebut Paus sebagai “sahabat besar” gerakan Olimpiade. “Dukungan beliau terhadap misi perdamaian dan solidaritas Olimpiade sangat luar biasa,” ujar Bach.

Klub San Lorenzo & “Paus No. 88.235”
Kecintaan Paus Fransiskus pada sepakbola telah diketahui sejak awal masa kepausannya. Ia adalah anggota resmi Klub San Lorenzo, dengan kartu identitas nomor 88.235.
Klub San Lorenzo adalah salah satu tim elite di Argentina, yang langsung mengunggah foto Paus mengangkat lambang klub mereka usai pengangkatannya sebagai Paus ke-266.
San Lorenzo, yang dijuluki “Para Santo,” menyebut Paus sebagai “salah satu dari kami.” Klub itu mengenang masa kecil Jorge Mario Bergoglio yang menyaksikan langsung tim juara San Lorenzo tahun 1946.
Bahkan setelah beliau menjadi Paus, San Lorenzo mencetak prestasi menjuarai liga nasional 2013, dan memenangkan Copa Libertadores pertama kalinya pada 2014.
Kedua trofi tersebut dibawa langsung ke Vatikan, sebagai bentuk terima kasih. Bahkan stadion baru yang sedang dirancang klub pun, direncanakan akan dinamai sesuai nama Fransiskus.
Baca juga : Paus Pertama Amerika Latin, Dari Buenos Aires ke Vatikan

Maradona, Messi, dan Warisan Spiritual Sepakbola
Paus juga dikenal akrab dengan ikon sepak bola Argentina lainnya, seperti Diego Maradona. Mereka bertemu dua kali, salah satunya dalam acara amal tahun 2014, ketika Maradona memberikan jersey bertuliskan “Francisco” dengan nomor punggung 10.
“Beliau adalah bintang sejati,” kata Maradona setahun kemudian. Saat Maradona meninggal pada 2020, Paus Fransiskus secara pribadi menyampaikan doanya.
Lionel Messi pun memberikan penghormatan terakhir. “Seorang Paus yang berbeda dan hangat. Terima kasih telah menjadikan dunia lebih baik. Kami akan merindukanmu,” tulis Messi dalam unggahan Instagram.
Bahkan klub raksasa Eropa seperti Real Madrid juga ikut menyampaikan duka mendalam, atas wafatnya Paus melalui pesan resmi di media sosial.
Fransiskus bukan hanya mencintai olahraga, tetapi juga menjadikannya bagian dari misi sosialnya. Dalam pertemuan dengan timnas Argentina dan Italia tak lama setelah terpilih sebagai Paus, ia mengingatkan para atlet akan peran mereka sebagai panutan.
“Orang-orang mengikuti kalian, bukan hanya di lapangan tapi juga di luar,” ujarnya.
Pada Konferensi Global tentang Iman dan Olahraga 2016, Fransiskus mengajak para pemimpin olahraga dunia untuk memerangi korupsi dan penyalahgunaan komersial dalam olahraga.
Mantan kapten Timnas Italia, Gianluigi Buffon menyebut “Paus Fransiskus sebagai figur yang mampu menyinari zamannya.” Ia menambahkan, “Saya akan selalu membawa teladan beliau di dalam hati.”
Selamat jalan Paus Fransiskus, warisan dan semangat yang ditinggalkan akan tetap hidup di tribun, di lapangan, dan di hati jutaan pencinta olahraga di seluruh dunia. (VT)
Baca juga : Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Vatikan dan Umat Katolik Berduka