Kep. Natuna – Di tengah hamparan lahan hijau yang dahulu terbengkalai, deretan tongkol jagung manis kini menjulang.
Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kepulauan Riau, tak hanya menjaga langit perbatasan Indonesia, namun kini juga turun ke bumi, menanam harapan lewat pertanian.
Pada Selasa, 22 April 2025 menjadi momen istimewa bagi prajurit TNI AU dan masyarakat sekitar. Mereka bersama-sama memanen jagung manis hasil olahan lahan tidur yang disulap menjadi RSA Farm,
RSA Farm adalah sebuah proyek swadaya yang digagas dan dikelola langsung oleh personel Lanud RSA, bersama warga binaan di sekitar pangkalan.
Dipimpin Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, kegiatan panen ini menjadi bukti nyata keterlibatan aktif TNI AU dalam mendukung kemandirian pangan nasional.
Tidak sendiri, beliau didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud RSA, serta dihadiri pula oleh pejabat setempat dan personel Lanud RSA.
Komandan Lanud RSA, Kolonel Ketut Adiyasa menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan tidur, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki tantangan tersendiri.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pertahanan itu juga soal menyediakan pangan. Ini bagian dari tugas kami sebagai penjaga negeri,” ujarnya penuh semangat.
RSA Farm merupakan implementasi dari semangat AMPUH—Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis—yang menjadi nafas baru TNI AU dalam mengintegrasikan diri dengan masyarakat.
Program ini tak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan internal pangkalan, tapi juga memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Panen jagung manis kali ini menjadi awal dari rencana besar Lanud RSA untuk memperluas lahan pertanian, serta mengembangkan model kolaborasi antara militer dan warga dalam memanfaatkan sumber daya lokal.
Upaya ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi satuan TNI lainnya di seluruh Indonesia, bahwa menjaga negeri bisa dilakukan dari banyak lini, termasuk dari ladang.
Langit dijaga, bumi pun dibina. Sebab kedaulatan negeri, tak hanya soal senjata, tapi juga soal pangan. (YA)
Baca juga :