Bakauheni – Setelah Lebaran 2025, Menteri Perhubungan,Dudy Purwagandhi mengunjungi Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dengan misi yang jelas: memastikan kelancaran arus balik bagi jutaan pemudik. “Kami harus memastikan bahwa semua persiapan di sini sudah optimal, mulai dari sistem penundaan (delaying system), pengaturan aliran kendaraan, hingga kantong parkir,” ujar Menhub Dudy dalam kunjungannya yang dilakukan pada Senin malam (31/3).
Dengan lebih dari 225 ribu kendaraan yang diprediksi menyeberang, dan sekitar 885 ribu penumpang yang menggunakan kapal untuk kembali ke ibu kota, Menhub Dudy menegaskan bahwa pelabuhan ini harus berfungsi dengan baik agar tidak ada penumpukan yang mengganggu kenyamanan para pemudik. Pelabuhan Bakauheni, yang merupakan salah satu pintu gerbang utama untuk arus balik, menjadi titik fokus untuk memastikan sistem lalu lintas yang efektif.
Menhub Dudy juga menjelaskan, langkah-langkah teknis seperti penataan parkir, clustering, serta buffering zone akan diterapkan untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik. “Kami ingin masyarakat bisa kembali ke rumah mereka dengan nyaman dan cepat tanpa ada penundaan yang lama,” tambah Dudy.
Tak hanya itu, Menhub juga memastikan bahwa jumlah kapal yang tersedia sangat cukup, dengan 67 kapal yang siap mengangkut pemudik, serta tiga pelabuhan utama di Lampung yang telah disiapkan untuk mendukung kelancaran transportasi.
Dengan segala persiapan tersebut, Menhub Dudy berharap agar arus balik bisa berjalan semulus arus mudik. “Jika arus mudik di Pelabuhan Merak berjalan lancar, kami juga optimis arus balik di Pelabuhan Bakauheni akan sama suksesnya,” ungkapnya penuh harap.
Langkah besar ini menandakan kesiapan pemerintah untuk terus mengoptimalkan layanan transportasi, meminimalisir kendala, dan menjaga keselamatan para pemudik yang pulang dari kampung halaman. (YA)