Parma, Italia – Musim Serie A 2025 benar-benar menyajikan drama yang tak terduga, hingga peluit akhir!
Harapan Napoli untuk mengunci gelar juara pada harus tertunda setelah mereka ditahan imbang 0-0 oleh Parma. Hasil ini membuat perburuan gelar harus ditentukan di hari terakhir musim, pekan depan.
Di saat yang bersamaan, Inter Milan yang berada di posisi kedua juga bermain imbang 2-2 melawan Lazio. Skor ini membuat Napoli masih memegang keunggulan tipis satu poin, menjelang pertandingan pamungkas mereka melawan Cagliari.
Seandainya Napoli menang dan Inter kalah dari Lazio, gelar juara sudah pasti menjadi milik Partenopei. Namun, takdir berkata lain.
Napoli vs Parma
- Peluang emas Napoli untuk memecah kebuntuan datang di menit ke-30, ketika tendangan voli André-Frank Zambo Anguissa membentur tiang gawang.
- Matteo Politano nyaris membawa Napoli unggul di babak kedua, namun umpan silangnya hanya menyentuh bagian atas mistar gawang.
- Kiper Parma, Zion Suzuki, melakukan penyelamatan brilian atas tendangan bebas Scott McTominay.
- Berita Lazio menyamakan kedudukan melawan Inter di menit ke-90 sempat membuat Napoli kembali di atas angin. Namun, upaya keras Napoli untuk mencetak gol kemenangan justru berujung pada drama.
Drama Kartu Merah Pinggir Lapangan!
Di tengah ketegangan memperebutkan gol kemenangan, emosi memuncak di pinggir lapangan.
Manajer Napoli, Antonio Conte, dan rekannya Manajer Parma, Cristian Chivu, sama-sama diganjar kartu merah setelah adu argumen sengit.
Akibatnya, Conte harus menyaksikan pertandingan terakhir musim ini dari tribun penonton.
“Saya kesal dengan penghalang yang dilakukan Parma, karena saya terbiasa dengan sepak bola Inggris, di mana tidak ada semua penghentian ini karena kram, cedera, pura-pura cedera, jadi itu membuat saya jengkel dan itulah mengapa saya diusir,” kata Conte seperti dikutip dari ESPN.
Keputusan Kontroversial VAR dan Pengakuan Jujur Kiper Napoli:
Momen paling mendebarkan datang di masa tambahan waktu pertandingan Napoli. David Neres dilanggar oleh Mathias Fjortoft Lovik dari Parma, dan wasit awalnya memberikan penalti.
Namun, setelah tinjauan VAR yang panjang, keputusan itu dibatalkan. Sebuah keputusan yang pasti membuat jantung para penggemar Napoli berdebar kencang.
Dilansir dari ESPN, setelah pertandingan Kiper Napoli, Alex Meret mengakui bahwa emosi memang memuncak di menit-menit terakhir.
“Menit-menit terakhir adalah rollercoaster, saya melihat bangku cadangan dengan wajah sedih, lalu untungnya Lazio menyamakan kedudukan dan kami berusaha sampai akhir untuk memimpin. Kami tahu bagaimana bertahan dan berjuang, dan kami harus ingat dari mana kami memulai, yang seharusnya membuat kami bangga,” katanya kepada wartawan.
Laga Inter vs Lazio

Milan, Italia – Sementara di San Siro, Milan, seharusnya menjadi panggung bagi Inter Milan untuk mengambil alih kendali perburuan gelar Serie A.
Namun, takdir berkata lain. Sebuah penalti telat dari Pedro di menit-menit akhir pertandingan melawan Lazio memupus harapan tersebut, dan memaksa Inter harus puas dengan hasil imbang 2-2.
Alhasil, sang juara bertahan kini tertinggal satu poin di belakang Napoli, yang juga gagal meraih kemenangan penuh setelah ditahan imbang 0-0 oleh Parma.
- Pada babak pertama pertandingan Inter melawan Lazio berjalan dengan tempo yang cukup lambat, seolah kedua tim tidak memiliki banyak hal untuk dipertaruhkan.
- Baru setelah setengah jam, upaya pertama Federico Dimarco dari tepi kotak penalti berhasil ditepis oleh kiper Lazio, Christos Mandas.
- Tak lama berselang, kiper Inter, Yann Sommer, juga harus beraksi untuk menggagalkan peluang satu lawan satu dari Gustav Isaksen.
- Jelang akhir babak pertama, Inter berhasil memecah kebuntuan, setelah upaya Dimarco diblok dari tendangan sudut, bola jatuh ke kaki Yann Bisseck.
- Dengan tenang, Bisseck mengontrol bola sebelum melepaskan tembakan keras yang menghujam ke atap jaring gawang, membawa Inter unggul 1-0.
- Memasuki babak kedua, Lazio akhirnya berhasil menyamakan kedudukan.
- Pemain pengganti Pedro melepaskan tembakan keras dari tepi kotak enam yard setelah menerima umpan dari Matías Vecino di menit ke-72, skor berubah menjadi 1-1.
- Inter tidak menyerah. Dengan 11 menit tersisa, Hakan Çalhanoglu melepaskan tendangan bebas indah ke tiang belakang, dan Denzel Dumfries berhasil lepas dari penjagaan untuk menyundul bola dari jarak dekat, membawa Inter kembali unggul 2-1. Gol ini seolah menjadi penentu Scudetto bagi Inter.
Drama VAR di Menit Akhir
Namun, drama belum berakhir. Di menit-menit akhir pertandingan, Bisseck menyentuh bola dengan tangannya. Setelah tinjauan VAR yang panjang dan mendebarkan, wasit memutuskan untuk memberikan hadiah penalti kepada Lazio.
Pedro yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, berhasil mengkonversi penalti dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Sikap pantang menyerah Inter terlihat lagi di masa tambahan waktu. Marko Arnautovic memiliki peluang emas dari jarak dekat, namun tembakannya gagal menemui sasaran.
Tak lama kemudian, Arnautovic berhasil memasukkan bola ke gawang, dan Inter tampak meraih kemenangan dramatis. Namun, kegembiraan itu sirna ketika gol tersebut dianulir karena offside dan skor akhir tetap 2-2.
Harapan Inter untuk meraih gelar juara, kini sepenuhnya bergantung pada hasil pertandingan Napoli di laga terakhir.
Mereka berharap Napoli terpeleset lagi, jika ingin mengangkat trofi Scudetto musim ini. Pertandingan terakhir akan menjadi penentu segalanya, menyajikan drama pamungkas bagi para penggemar sepak bola Italia. (*)
Informasi dari ESPN & Reuters juga digunakan dalam artikel ini.