Jakarta – Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada pertemuan Rabu (28/05/25) membahas kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Indonesia yang tercatat sebagai klien senjata terbesar Prancis di Asia Tenggara, telah melakukan penandatanganan kerjasama di bidang pertahanan & pengembangan peralatan militer strategis, termasuk jet tempur & kapal selam.
“Kami akan menandatangani kerjasama pertahanan dan mengembangkan kerja sama dalam peralatan militer strategis, termasuk jet tempur dan kapal selam.” jelas Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin.
Indonesia telah menunjukkan minat pada peralatan militer lainnya, namun belum ada kemajuan signifikan, seperti :
- Pengiriman Jet Tempur Rafale : Enam jet tempur Rafale akan tiba di Indonesia pada awal 2026, menurut Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia
- Kerja Sama Pertahanan yang Kuat : Prancis dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan pertahanan senilai $ 8,1 Miliar pada 2022, termasuk pembelian 42 jet tempur Rafale.
- Pengembangan Kapal Selam : Indonesia juga telah menandatangani kesepakatan dengan Naval Group untuk membeli dua kapal selam “Scorpene” pada 2024
21 Kesepakatan Indonesia – Prancis Siap Terealisasi
Sebanyak 21 dokumen kesepakatan ditandatangani, ditunjukkan (showing), dan diumumkan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron, menandai komitmen kuat untuk memperdalam kemitraan strategis lintas sektor.
- 4 Deklarasi bersama. yang mencerminkan kesamaan visi jangka panjang kedua negara, serta kontribusi bersama terhadap perdamaian dan kebudayaan dunia.
- 11 Deliverables resmi ditandatangani dalam kesempatan tersebut, terdiri dari 10 kesepakatan G-to-G dan satu kesepakatan P-to-P. Kerja sama antarpemerintah mencakup berbagai sektor penting,
75 Tahun Persahabatan
Kedatangan Macron kali ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis, yang dimaknai kedua pemimpin sebagai langkah besar yakni mengadopsi Joint Vision 2050 atau deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan kedua negara.
Dalam bidang ekonomi, kedua pemimpin juga sepakat memperkuat hubungan dagang dan investasi yang lebih seimbang serta mempercepat penyelesaian Indonesia-European Union CEPA.
“Kami juga meminta dukungan Prancis untuk mempercepat penyelesaian Indonesia–European Union CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement. Dan kami terima kasih bahwa Presiden Macron menjanjikan mendukung keanggotaan kami tidak hanya di CEPA tapi juga di OECD,” ujar Presiden Prabowo.
Sebagai wujud nyata kerja sama, Presiden Macron pun dijadwalkan akan mengunjungi Akademi Militer di Magelang bersama Presiden Prabowo Kamis (29/05/25)
“Saya juga mengundang Presiden Macron besok untuk bersama-sama meninjau pendidikan dan latihan kita di Akademi Militer di Magelang,” ungkap Presiden Prabowo.(YA)