Bau Bau – Di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, menyebut “sayur” hampir selalu berarti “sayur daun kelor.” Daun kecil yang kaya manfaat ini bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner setempat.
Masyarakat setempat sudah lama menjadikan sayur daun kelor sebagai hidangan wajib di meja makan, baik untuk santapan sehari-hari maupun acara khusus. Tak heran bagi masyarakat Buton ketika menyebut “sayur,” yang terbayang di benak mereka adalah sayur daun kelor.
Tradisi dan Kebiasaan Mengonsumsi Sayur Daun Kelor
Di banyak rumah tangga di pulau Buton dan sekitarnya, sayur daun kelor hampir selalu tersaji saat makan. Masyarakat percaya bahwa selain lezat, kelor juga kaya akan manfaat kesehatan. Umumnya, daun kelor dimasak dengan cara sederhana, seperti direbus dengan bumbu ringan, dicampur dengan ikan, atau dijadikan kuah bening yang segar.
Sebagian orang juga mengombinasikan daun kelor dengan bahan lain seperti kelapa parut, jagung muda, atau udang kecil untuk memberikan cita rasa yang lebih gurih. Bagi banyak orang, sayur daun kelor yang disantap dengan nasi dan lauk sederhana sudah cukup untuk memberikan kepuasan makan yang luar biasa.
Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
Selain menjadi bagian dari tradisi kuliner, daun kelor dikenal sebagai “superfood” karena kandungan gizinya yang sangat tinggi. Beberapa manfaat utama daun kelor antara lain:
- Kaya Akan Nutrisi – Daun kelor mengandung vitamin A, C, dan E, serta berbagai mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh – Kandungan antioksidan dalam daun kelor membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan radikal bebas.
- Menjaga Kesehatan Mata – Vitamin A dalam daun kelor berperan penting dalam menjaga kesehatan mata.
- Baik untuk Pencernaan – Serat dalam daun kelor membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Membantu Menjaga Tekanan Darah – Kandungan kalium dan antioksidan dalam daun kelor dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Salah satu alasan utama mengapa sayur daun kelor begitu populer di Bau Bau, karena tanaman ini mudah tumbuh. Kelor bisa ditanam di pekarangan rumah tanpa perlu perawatan khusus. Bahkan, pohon kelor bisa tumbuh di lahan yang kurang subur sekalipun. Dengan cara ini, masyarakat bisa selalu memiliki pasokan daun kelor segar untuk dimasak kapan saja. (*)