Jakarta – Menjelang Lebaran 2025, antusiasme masyarakat untuk mudik kembali ke kampung halaman tetap tinggi. Namun, di tengah situasi ekonomi yang kurang stabil, jumlah pemudik diperkirakan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Lembaga Survei KedaiKOPI, yang melakukan survei pada 5-13 Maret 2025 terhadap 1.130 responden di seluruh Indonesia, mengungkapkan bahwa 85% responden berencana mudik tahun ini. Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, menyoroti bahwa tradisi mudik tetap kuat, dengan 74,3% pemudik rutin mudik setiap tahun untuk berkumpul bersama keluarga.
Hasil Survei KedaiKOPI :
- Rencana Mudik: 85% responden berencana mudik pada Lebaran tahun ini.
- Kebiasaan Mudik: 74,3% pemudik rutin mudik setiap tahun, dengan motivasi utama berkumpul bersama keluarga.
- Puncak Arus Mudik: Diperkirakan terjadi pada H-7 Lebaran, dengan arus balik pada H+7.
- Moda Transportasi:
- 54,5% menggunakan kendaraan pribadi, dengan 55,2% di antaranya menggunakan sepeda motor.
- 47,7% menggunakan transportasi umum, dengan 57% memilih bus dan 44,1% kereta api.
Sementara itu Kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto juga mendapatkan respons positif, diantaranya setuju bahwa WFA dapat membantu mengurangi kemacetan selama arus mudik. Mayoritas menilai WFA bermanfaat untuk mendorong perekonomian di daerah tujuan mudik.
Kebijakan Work From Anywhere (WFA):
- 75,7% responden mengetahui kebijakan WFA yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto.
- 83,8% di antaranya setuju bahwa WFA dapat membantu mengurangi kemacetan dan mendorong perekonomian di daerah tujuan mudik.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, berharap hasil survei ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan masyarakat dalam mempersiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2025. “Tujuannya survei ini tentu saja untuk memberikan masukan-masukan bagi pemerintah dalam melaksanakan kebijakan seputaran mudik dan kemudian mudah-mudahan ini juga bisa memberikan insight kepada warga masyarakat yang ingin melakukan mudik,” Ujar Hendri Satrio.
Sedangkan berdasarkan Hasil suvey potensi pergerakan yang dilakukan Kementerian Perhubungan, Perbandingan jumlah pemudik antara tahun 2024 dan 2025 menunjukkan penurunan signifikan.
Perbandingan Jumlah Pemudik:
- Lebaran 2024: Jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang.
- Lebaran 2025: Diperkirakan turun 24,4% menjadi 146,48 juta orang, atau 52% dari populasi Indonesia.
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik dengan lebih baik, serta mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama periode mudik Lebaran.(YA)