Madrid – Atletico Madrid kembali mengalami nasib buruk di Liga Champions setelah kalah adu penalti melawan Real Madrid. Namun, kali ini, penyebabnya bukan hanya ketegangan adu penalti, melainkan juga karena aturan yang dianggap kontroversial.
Insiden Penalti Alvarez yang Dianulir
Pada pertandingan tersebut, Julian Alvarez berhasil mengeksekusi penalti yang tampaknya membawa Atletico unggul. Namun, setelah tinjauan VAR, gol tersebut dibatalkan karena dianggap terjadi “sentuhan ganda” saat Alvarez menendang bola. Aturan saat ini menyatakan bahwa jika eksekutor penalti menyentuh bola dua kali sebelum pemain lain menyentuhnya, maka penalti dianggap gagal.
Respons UEFA dan Rencana Tinjauan Aturan
Keputusan ini memicu perdebatan luas di kalangan penggemar dan profesional sepak bola. UEFA mengakui bahwa sentuhan tersebut sangat minimal dan tidak disengaja. Mereka berencana untuk mendiskusikan dengan FIFA dan IFAB mengenai kemungkinan perubahan aturan ini, terutama dalam kasus di mana sentuhan ganda terjadi secara tidak sengaja.
Kritik dari Media Internasional
Media internasional juga mengkritik keras aturan yang menyebabkan Atletico tersingkir. Berbagai media dari Prancis, Italia, Jerman, Inggris, dan Argentina menyoroti ketidakadilan yang dirasakan oleh keputusan tersebut.
Kejelasan Aturan dan Dampaknya
Aturan yang ada saat ini tidak membedakan antara sentuhan ganda yang disengaja dan tidak disengaja. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan konsistensi dalam penerapannya, terutama dalam situasi krusial seperti adu penalti yang menentukan kelolosan tim.
Insiden ini menyoroti perlunya evaluasi ulang terhadap aturan penalti ganda sentuhan untuk memastikan bahwa keputusan-keputusan penting dalam pertandingan didasarkan pada prinsip keadilan dan pemahaman yang jelas.UEFA Kini akan Pertimbangkan Perubahan Aturan Penalti Setelah Kontroversi Alvarez. (YA)