Viral DPO Nadiem Makarim: Dari Isu Medsos ke Preskon Hotman Paris, Siapa Dalang di Balik Hoaks Ini?

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, juga Memberikan Konfirmasi Resmi Menepis Isu Tersebut

Jakarta – Jagad maya sempat geger dengan kabar yang menyebut mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Agung (Kejagung).

Isu ini menyebar cepat  di media sosial, hingga membuat pengacara Hotman Paris Hutapea langsung “turun gunung”.

Ditunjuk sebagai kuasa hukum Nadiem, Hotman menggelar konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/6/2025), untuk meluruskan semua tudingan miring tersebut.

Dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos, Hotman membantah telak isu DPO yang dialamatkan kepada kliennya.

“Dari kemarin Nadiem ada di Jakarta. Dia siap setiap waktu untuk, dia udah bilang tadi kooperatif. Bagaimana DPO? Dia ada di sini, sehat walafiat,” tegas Hotman di hadapan para wartawan.

Hotman memastikan bahwa kabar Nadiem kabur atau berada di luar negeri adalah hoaks. “Nadiem ada selalu di Tanah Air dan akan kooperatif setiap waktu dipanggil oleh Kejaksaan,” tambahnya.

Bantahan ini bukan kaleng-kaleng, karena pihak Kejaksaan Agung sendiri ikut buka suara dan memberikan pernyataan yang senada.

Fakta di Balik Isu DPO Nadiem Makarim

  • Nadiem di Jakarta, Bukan Buron: Hotman Paris menegaskan posisi Nadiem Makarim yang selalu berada di Jakarta dan dalam kondisi baik-baik saja. Isu kabur atau sembunyi dipastikan tidak benar.
  • Kejagung Juga Membantah: Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, memberikan konfirmasi resmi. Menurutnya, Nadiem bahkan belum pernah dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi laptop Chromebook. Saya sudah cek ke penyidik, yang bersangkutan (Nadiem) belum dipanggil dalam proses penyidikan, ini apalagi (masuk) DPO. Jadi, tidak benar,” ujar Harli.
  • Akar Hoaks dari Media Sosial: Isu DPO ini pertama kali muncul dan viral di platform seperti Instagram dan Facebook. Sebuah video yang diklaim sebagai penggeledahan apartemen Nadiem menjadi pemicunya.
  • Video Penggeledahan Salah Sasaran: Kapuspenkum Kejagung meluruskan bahwa video tersebut memang benar adanya, namun bukan penggeledahan di kediaman Nadiem. Faktanya, video itu adalah momen penggeledahan apartemen milik salah satu mantan staf khusus Nadiem yang berinisial FH.

Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang diduga terjadi pada rentang waktu 2019-2023 ini sendiri sudah naik ke tahap penyidikan.

Pihak Kejagung hingga kini masih terus melakukan pendalaman dengan memeriksa total 28 saksi, termasuk beberapa mantan staf khusus Nadiem lainnya.(YA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *