XL Axiata & Smartfren Resmi Bergabung, Apa Nama Barunya ?

Pertarungan Baru di Industri Telekomunikasi, Siap Menghadapi Persaingan & Membangun Masa Depan Lebih Baik

Jakarta – Penggabungan usaha antara XL, Smartfren, dan Smart Telecom (ST) merupakan langkah strategis untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan kompetitif di Indonesia.

Penggabungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan, dan memperkuat struktur biaya.

Penggabungan usaha (merger) itu mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang diadakan pada Selasa, 25 Maret 2025, di Hotel JW Marriot, Jakarta.

Manfaat Penggabungan :

  1. Menciptakan entitas yang secara komersial lebih kuat dan lebih tangguh di pasar telekomunikasi Indonesia.
  2. Meningkatkan efisiensi operasional, efisiensi ekonomi, dan pengurangan biaya.
  3. Memperkuat strategi bisnis secara keseluruhan dan memperkuat struktur permodalan.
  4. Meningkatkan kualitas layanan, jaringan dan memperluas jangkauan dengan mengintegrasikan aset jaringan Smartfren.
  5. Mendorong konsolidasi menara yang signifikan, mengoptimalkan penggunaan infrastruktur, dan keandalan jaringan.
  6. Menandai langkah penting dalam memajukan agenda digital Indonesia dan mendukung agenda nasional dalam mempromosikan distribusi infrastruktur digital yang merata di seluruh negeri.

Penggabungan ini menindak-lanjuti nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua perusahaan itu di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 27 Januari 2025 lalu.

Acara penandatanganan tersebut berlangsung di hadapan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim.

Baca juga : Revolusi Digital Asia Tenggara: Axiata & Sinar Mas Gabungkan Kekuatan!

Prosedur Penggabungan :

  • Penggabungan usaha antara XL, Smartfren, dan ST merupakan penggabungan usaha antara tiga perseroan terbatas, untuk membentuk perusahaan dengan entitas baru yaitu XLSMART.
  • XL akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan, dan Smartfren dan ST akan dibubarkan berdasarkan hukum setelah penyelesaian penggabungan.
  • Tanggal Efektif Penggabungan Usaha atau Legal Day One adalah 16 April 2025.

Setelah penyelesaian penggabungan usaha, para pengendali perusahaan yang menerima penggabungan dan manfaat masing masing adalah Anchor (Axiata Group Berhad) dan Franky Oesman Widjaja (Sinar Mas). Kepemilikan saham masing masing sebesar 34,8% di XL SMART, dan pengaruh yang setara dalam arah dan pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Pada konferensi pers bersama di JW Marriot, Jakarta, Selasa 25 Maret, usai RUPS-LB, Chairman Sinarmas Telecommunication & Technology, Franky Oesman Widjaja mengatakan, penggabungan ini penting untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia. Ia percaya bahwa konsolidasi ini merupakan langkah krusial menuju terciptanya industri telekomunikasi yang lebih tangguh di Indonesia.”

Mengutip keterangan pers XL Axiata & Smartfren, total pelanggan gabungan mencapai 94 juta orang, dengan pangsa pasar gabungan mencapai 25 persen.

Nilai Gabungan Prasinergi US$ 6,5 Miliar yang mencakup:

  • Nilai aset yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan, seperti jaringan, infrastruktur, dan peralatan.
  • Nilai bisnis yang dihasilkan oleh masing-masing perusahaan, seperti pendapatan, laba, dan pangsa pasar.
  • Nilai potensial yang dapat dihasilkan oleh perusahaan yang digabungkan, seperti potensi pertumbuhan, inovasi, dan ekspansi.

Menurut Group CEO XL Axiata, Vivek Sood, “Pihaknya berkomitmen memperluas pasar telekomunikasi di Indonesia.  Kekuatan merger akan dorong inovasi digital dan pengalaman pelanggan di seluruh negeri.” ujarnya saat preskon usai RUPS-LB.

XL Axiata dan Smartfren memperkirakan pendapatan proforma (perkiraan pendapatan yang akan dihasilkan oleh perusahaan yang digabungkan), mencapai US$ 2,9 miliar atau Rp 45,8 triliun. Selain itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) perusahaan juga mencapai Rp 22,5 triliun. EBITDA merupakan ukuran keuangan yang digunakan untuk mengukur laba operasional perusahaan sebelum mempertimbangkan biaya bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

President Director Smartfren, Merza Fachys mengatakan “Dengan bergabungnya dua entitas yang memiliki kapabilitas kuat, kami optimis dapat mempercepat pertumbuhan, daya saing, dan menghadirkan layanan yang lebih baik bagi pelanggan. Infrastruktur gabungan akan memperkuat jaringan, meningkatkan kecepatan, dan memperluas cakupan ke daerah yang belum terjangkau.”

Penggabungan kedua entitas usaha itu juga tidak akan berpengaruh terhadap seluruh karyawan mereka. Berdasarkan data yang tersedia per 30 November 2024, total karyawan XL, Smartfren, dan ST sekitar 2.915, terdiri dari karyawan tetap dan karyawan kontrak jangka waktu tertentu.

Hak-Hak Karyawan :

  1. Manajemen dari masing-masing XL, Smartfren, dan ST tidak berencana untuk memberhentikan karyawan.
  2. Seluruh karyawan XL, Smartfren, dan ST akan menjadi karyawan dari perusahaan yang menerima penggabungan.
  3. Ketentuan kerja yang ada untuk semua karyawan sepenuhnya dijamin dan akan tetap tidak berubah.
  4. Penempatan karyawan dalam struktur organisasi dan strategi bisnis perusahaan yang menerima penggabungan akan disesuaikan dengan sewajarnya.
  5. Semua karyawan akan diperlakukan secara wajar, adil, dan setara oleh erusahaan yang menerima penggabungan, tanpa memandang asal perusahaan mereka.

Aksi korporasi ini juga telah mendapat persetujuan prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang dalam melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *