Jakarta – Sinar Mas Land kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan.
Perusahaan properti raksasa ini sukses meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus dalam ajang CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.
Ajang itu diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT), bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).
Sinar Mas Land membawa pulang kategori Gold untuk program Kemitraan Pertanian Lokal, dan kategori Silver untuk program Kampung Dolanan Khatulistiwa (KADO KITA).
Penghargaan diserahkan langsung di Hotel Bidakara, Jakarta, sebagai apresiasi atas kontribusi nyata korporasi dalam mendorong kemandirian dan kemajuan desa di Indonesia.
Bangun Ketahanan Pangan & Kemitraan Lokal
Program Kemitraan Pertanian Lokal yang digagas Sinar Mas Land di Rumpin, Bogor, menjadi sorotan utama.
Program ini berhasil meraih predikat Gold, karena dampak ekonominya yang signifikan dan filosofi pertanian yang berkelanjutan.
Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata menekankan bahwa program ini lahir dari inisiatif untuk memberdayakan petani, dan mengoptimalkan sektor pertanian.
“Sejak 2022, kami menginisiasi program Kemitraan Pertanian Lokal berupa pelatihan, pembinaan, dan bantuan sarana produksi bagi petani di Rumpin, Bogor,” jelas Dony Martadisata, dalam sambutannya.
“Penghargaan ini semakin menguatkan komitmen kami menghadirkan program CSR yang bermanfaat bagi petani lokal, pengembangan sektor pertanian, dan ketahanan pangan.”

Program ini menunjukkan bahwa pembangunan properti dan pertanian lokal bisa berjalan beriringan.
- Pemanfaatan Lahan: Perusahaan meminjamkan pengelolaan lahan seluas 166 hektare kepada mitra petani.
- Fasilitas Lengkap: Dibangun Balai Pertanian Terpadu, GreenHouse untuk Rumah Pembibitan, dan Rumah Pupuk Organik.
- Sustainable Farming (Pertanian Berkelanjutan): Petani didorong menanam komoditas hortikultura, sayuran organik, rempah, hingga peternakan kambing/ayam, seluruhnya menggunakan pupuk organik dan pestisida alami.
Program ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga upaya pelestarian lingkungan dan orientasi pada keberlanjutan.
Kampung Dolanan Melawan Gawai
Penghargaan Silver disabet oleh Kampung Dolanan Khatulistiwa (KADO KITA) yang berlokasi di Kampung Dadap, Rawa Buntu, Tangerang Selatan.
Program ini menawarkan solusi unik untuk isu sosial modern: ketergantungan anak pada gawai (gadget).
KADO KITA menjadi pusat pelestarian budaya Indonesia, di mana masyarakat sekitar diberdayakan untuk mengelola dan melayani pengunjung.
Tempat ini terbuka untuk umum dan menawarkan lebih dari 20 jenis permainan tradisional, menjadikannya pusat interaksi sosial dan pendidikan karakter.

Permainan Tradisional di KADO KITA:
- Egrang dan Bakiak Panjang
- Gasing dan Congklak
- Ular Tangga Jumbo
Program ini sukses memberdayakan masyarakat melalui peluang ekonomi baru, sekaligus menjaga warisan budaya lokal agar tetap hidup di tengah gempuran teknologi.
Raihan dua penghargaan ini menegaskan posisi Sinar Mas Land sebagai korporasi yang memiliki visi jangka panjang, dalam menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR).
Penghargaan CSR & PDB 2025 sendiri merupakan bukti kolaborasi yang diapresiasi oleh Kemendes PDTT, untuk mempercepat pembangunan desa.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto dalam kesempatan terpisah mengajak korporasi untuk terus bergandengan tangan membangun desa, karena pembangunan desa hakikatnya adalah membangun Indonesia.
Melalui program CSR yang terstruktur seperti Bina Sekolah, Bina Usaha, dan Pasar Rakyat Go Digital, Sinar Mas Land berupaya memastikan bahwa kehadiran kota mandiri seperti BSD City memberikan kontribusi sosial.
Selain itu juga melakukan pemberdayaan menyeluruh, mulai dari ekonomi, pertanian, lingkungan, hingga pendidikan di wilayah ekosistem sekitarnya.
Pengakuan dari Kemendes PDTT ini menjadi pengingat yang kuat bahwa membangun sebuah kota bukan hanya tentang mendirikan gedung pencakar langit atau kawasan modern, tetapi juga tentang menancapkan akar yang dalam di masyarakat sekitar. (*)
Baca juga :





