Krisis Sopir, 7-Eleven Uji Robot Antar Belanja

Kekurangan Kurir Picu Inovasi: Robot Ddelivery 7-Eleven Ujicoba di Tokyo

Tokyo, Jepang — Di tengah kekhawatiran akan krisis tenaga kerja di sektor logistik, terutama sopir truk, raksasa ritel Jepang Seven-Eleven Japan Co memulai uji coba layanan pengantaran berbasis robot di jalan umum Tokyo.

Uji coba itu menyasar kawasan pinggiran barat Tokyo, tepatnya di kota Hachioji, dan menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan distribusi modern.

Inovasi untuk Menjawab Krisis

DIlansir dari The Nation Jepang saat ini menghadapi krisis kekurangan sopir truk yang kian parah, terutama karena penuaan populasi dan berkurangnya minat generasi muda untuk bekerja sebagai pengemudi.

Data dari Kementerian Transportasi Jepang menunjukkan penurunan jumlah sopir truk, sebesar 15% dalam 10 tahun terakhir

Menyadari potensi krisis logistik itu, Seven-Eleven Japan meluncurkan program uji coba robot pengantar barang yang bertujuan meringankan beban distribusi, dan memberi solusi jangka panjang yang efisien.

Robot Pengantar Canggih dan Aman

  • Spesifikasi robot:
    • Memiliki empat roda dan bentuk seperti kotak tertutup.
    • Kecepatan maksimal 6 kilometer per jam.
    • Mampu menavigasi trotoar, mengikuti lampu lalu lintas, dan menghindari rintangan secara otomatis.
  • Mekanisme pengantaran:
    • Robot membawa barang yang dipesan melalui aplikasi 7NOW.
    • Pengisian barang dilakukan secara manual oleh staf toko.
    • Setiap dari dua toko di Hachioji dilengkapi dengan dua robot.
  • Durasi uji coba: Program ini akan berlangsung hingga Februari 2026.
  • Evaluasi: Setelah uji coba selesai, Seven-Eleven akan menilai kelayakan operasional sistem ini untuk diterapkan secara luas di seluruh Jepang.
  • Teknologi Robot : Dikembangkan bekerja sama dengan perusahaan teknologi robotik lokal, meski Seven-Eleven belum menyebutkan nama spesifik pengembangnya.
  • Transformasi Digital : Proyek ini juga merupakan bagian dari transformasi digital sektor ritel Jepang, yang tengah mengejar efisiensi melalui otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).

Jika sukses, sistem ini akan mengurangi ketergantungan terhadap sopir manusia, dan memungkinkan pengiriman instan dari toko ke pelanggan dalam radius terbatas.

Pengiriman barang itu bisa membantu warga Jepang untuk berbelanja, terutama yang sudah berusia lanjut. Menurut data Kementerian Dalam Negeri Jepang, lebih dari 28% populasi Jepang saat ini berusia di atas 65 tahun.

Banyak dari mereka kesulitan pergi ke toko, sehingga robot ini diharapkan bisa meningkatkan akses layanan belanja bagi kelompok rentan tersebut.

Uji coba robot pengantar barang dari Seven-Eleven Jepang, menunjukkan komitmennya dalam berinovasi demi menjawab tantangan logistik masa kini. (YA)

Baca juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *