Mukhamad Misbakhun Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum SOKSI 2025–2030

SOKSI Memiliki Peran Penting Sebagai Kekuatan Sosial yang Dekat Dengan Kalangan Pekerja dan Buruh

Jakarta – Politikus senior Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) periode 2025–2030.

SOKSI merupakan salah satu organisasi sayap tertua, dan paling berpengaruh dalam tubuh Partai Golkar. Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Nasional (Munas) XII SOKSI yang digelar di Jakarta pada Selasa (20/05/25).

Dalam forum tersebut, Misbakhun mendapat dukungan penuh dan terpilih secara aklamasi, menggantikan Ketua Umum sebelumnya, Achmadi Noor Supit.

“Saya terima dengan bismillah, dengan mengharapkan pertolongan Allah, dan dengan dukungan kader SOKSI seluruh Indonesia,” kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya yang diterima Newslink Indonesia.

Setelah terpilih, Misbakhun langsung memimpin pembentukan tim formatur, guna menyusun struktur kepengurusan organisasi.

Rapat perdana tim formatur menghasilkan susunan figur penting yang akan memperkuat posisi strategis SOKSI ke depan. Di antaranya:

  • Achmadi Noor Supit sebagai Ketua Dewan Pembina
  • Oetojo Oesman sebagai Ketua Dewan Kehormatan
  • Prof. Thomas Suyatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan
  • Prof. Bomer Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pakar

Langkah cepat Misbakhun dalam menyusun kepengurusan, menunjukkan kesiapannya membawa SOKSI ke arah yang lebih dinamis dalam menghadapi tantangan zaman.

Peran Penting SOKSI Bagi Kalangan Pekerja dan Buruh

Dalam pembukaan Munas XII, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), turut hadir memberikan dukungan.

Bahlil menilai SOKSI memiliki posisi strategis dalam sejarah politik Indonesia, terutama sebagai bagian dari kelahiran dan perkembangan Partai Golkar.

Menurut Bahlil, siapa pun bisa menjadi ketua umum SOKSI asalkan memenuhi kriteria internal organisasi. Ia bahkan menyiratkan kepercayaan kepada Misbakhun sebagai figur yang mampu memimpin SOKSI.

“Sudah barang tentu harapan Partai Golkar kepada SOKSI sangat besar,” kata Bahlil.

Bahlil menegaskan bahwa SOKSI memiliki peran penting dalam menjaga ideologi dan keutuhan NKRI, khususnya sebagai kekuatan sosial yang dekat dengan kalangan pekerja dan buruh.

Ia berharap SOKSI tetap konsisten menjadi benteng kebangsaan serta wadah kaderisasi bagi pemimpin-pemimpin nasional yang berkomitmen terhadap demokrasi dan keadilan sosial.

Dengan kepemimpinan baru di tangan Misbakhun, arah perjuangan SOKSI diprediksi akan semakin kuat dan relevan dalam konteks tantangan sosial-politik masa kini.

Konsolidasi organisasi serta visi keberpihakan pada buruh dan ekonomi kerakyatan menjadi agenda penting yang menanti untuk diwujudkan. (Ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *