Baku – Ramadhan adalah bulan suci yang sangat dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali di Azerbaijan. Tradisi Ramadhan disana memiliki keunikan yang sangat menarik untuk dijelajahi. Meskipun negara itu pernah berada di bawah kekuasaan komunis selama 70 tahun, identitas agama dan rasa toleransi masyarakat Azerbaijan tetap terjaga.
Berikut tradisi khas Ramadhan yang menunjukkan betapa dalamnya pengaruh agama dan budaya, dalam kehidupan sehari-hari di Azerbaijan :
- Makanan Ramadhan: Kelezatan yang Berarti
Saat berbuka puasa, masakan khas Azerbaijan menjadi bagian penting dari perayaan. Berikut beberapa hidangan khas yang menjadi favorit di bulan Ramadhan:
- Dolma: Daging domba cincang yang dibumbui dengan mint, adas, dan kayu manis, dibungkus dengan daun anggur atau kubis.
- Plov: Nasi yang disajikan dengan daging domba, bawang, dan wortel, yang menjadi hidangan utama saat berbuka.
- Kebab: Daging domba, sapi, ayam, bebek, dan ikan menjadi pilihan favorit.
Selain itu, Shekerbura, manisan khas Ramadhan yang terbuat dari pastry dengan kacang kenari, gula, dan rempah-rempah, sangat digemari oleh masyarakat Azerbaijan selama bulan suci ini.
- Kedermawanan dan Amal: Memberi di Tengah Kesulitan
Di bulan Ramadhan, masyarakat Azerbaijan menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi, terutama dengan membantu mereka yang membutuhkan. Banyak orang mengadakan jamuan amal atau memenuhi nazar yang pernah mereka buat ketika dalam kesulitan, seperti memperbanyak ibadah atau menyelenggarakan makan malam amal. Supermarket di Azerbaijan pun memberikan diskon khusus Ramadhan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu membeli kebutuhan pokok. - Pembacaan Al-Qur’an: Menghidupkan Makna Firman Allah
Setiap malam sebelum berbuka puasa, keluarga-keluarga Azeri berkumpul untuk mendengarkan pembacaan Al-Qur’an. Seorang yang lebih tua dalam keluarga, yang mahir berbahasa Arab, akan membacakan beberapa ayat Al-Qur’an dan menjelaskan maknanya dalam bahasa Azeri kepada anggota keluarga yang tidak mengerti bahasa Arab. - Laylat al-Qadr: Malam Penuh Berkah
Malam Laylat al-Qadr adalah malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di Azerbaijan. Pada malam ini, umat Muslim percaya bahwa malaikat turun ke bumi untuk membawa berkah. Orang-orang Azerbaijan percaya bahwa malam-malam ke-19, 21, dan 23 Ramadhan adalah kemungkinan Laylat al-Qadr, dan mereka akan berkumpul di masjid untuk berdoa dan membaca Al-Qur’an sepanjang malam. - Eid al-Fitr: Merayakan Kemenangan dan Keberkahan
Hari raya Eid al-Fitr atau Idul Fitri adalah puncak dari perayaan Ramadhan. Setelah sebulan penuh berpuasa, umat Muslim di Azerbaijan merayakan kemenangan ini dengan melakukan shalat bersama, memberikan zakat fitrah kepada yang membutuhkan, dan berkumpul bersama keluarga. Pada hari ini, mereka saling memberi hadiah dan merayakan kebersamaan.
Ramadhan di Azerbaijan bukan sekadar soal berpuasa, tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial dan memperdalam makna spiritual. Setiap tradisi memiliki nilai yang mendalam, yang mengajarkan tentang kedamaian, kedermawanan, dan rasa syukur kepada Tuhan.(YA)