Menko AHY Mengintip Proyek Tol Semarang-Demak Yang Gunakan Bambu, Inovasi yang Wajib Diketahui!

Proyek Infrastruktur Nasional

Semarang – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi Menteri dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, melakukan peninjauan pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi IB, pada Sabtu, 11/01/2025. Proyek ini menggunakan sistem matras bambu yang inovatif dan berfungsi sebagai tanggul laut.

Apa saja yang dibangun?

– Tol Semarang-Demak: membentang sepanjang 26,95 km, dibagi menjadi dua seksi: Seksi 1 Kaligawe-Sayung (10,64 km) dan Seksi 2 Sayung-Demak (16,31 km).
– Sistem Matras Bambu: teknologi inovatif yang digunakan untuk pembangunan tol dan tanggul laut.
– Kolam Retensi: bagian dari proyek yang bertujuan untuk mengurangi risiko banjir.

Keunggulan dan Keunikan Tol Semarang-Demak

– Pertama di Indonesia: Tol Semarang-Demak merupakan proyek tol pertama di Indonesia yang menggunakan sistem matras bambu sebagai tanggul laut.
– Mengurangi Risiko Banjir: Proyek ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir tahunan di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
– Meningkatkan Nilai Tanah: Pembangunan tol ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tanah di sekitar area proyek.
– Membuka Lapangan Kerja: Proyek ini melibatkan tenaga kerja sebanyak 3.441 orang, memberikan penghasilan bagi masyarakat lokal.

Apa yang Istimewa dari Tol Semarang-Demak?

– Penggunaan Bambu sebagai Bahan Bangunan: Tol Semarang-Demak menggunakan bambu sebagai bahan bangunan utama, yang merupakan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama.
– Desain yang Unik: Tol Semarang-Demak memiliki desain yang unik dan futuristik, yang membuatnya menjadi salah satu proyek infrastruktur yang paling menarik di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, “Dengan sistem matras bambu ini, diharapkan benar-benar bisa lebih paten, dan pada akhirnya mencegah terjadinya banjir tahunan yang kerap terjadi.”

“Kami berharap dengan dibangunnya jalan tol Semarang – Demak maka permasalahan banjir rob yang terjadi di Kota Semarang dan Kabupaten Demak dapat terselesaikan,” ungkap Direktur Jenderal Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra.

Kapan selesainya?

– Seksi IA: target selesai Juli 2026, dengan progres saat ini 47%.
– Seksi IB: target selesai April 2027, dengan progres saat ini 28,7%.
– Seksi IC: merupakan pekerjaan kolam retensi, dengan progres yang terus berjalan.

Kunjungan Menko AHY ini juga didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Zainal, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawiyaja, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, serta Pejabat Ahli Madya Kementerian Pekerjaan Umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *