Jakarta – Di tengah hiruk pikuk persiapan tahun ajaran baru, sebuah proses seleksi penting tengah berlangsung di Universitas Terbuka seluruh tanah air.
Salah satunya ada di Universitas Terbuka Rawamangun, Jakarta dan Univesitas Terbuka Bogor.
Bukan sekadar ujian masuk sekolah biasa, seleksi ini menentukan siapa saja putra-putri terbaik bangsa yang berhak menimba ilmu di SMA Taruna Nusantara, sekolah yang dikenal mencetak calon-calon pemimpin masa depan.
Di balik layar, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, yang juga menjabat Wakil Kepala Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN), turun langsung memantau jalannya tes seleksi akademik tahun ajaran 2025–2026.
“Ini merupakan rangkaian tahapan seleksi offline, setelah sebelumnya dilakukan seleksi secara online. Seleksi akademik juga dilaksanakan serentak di 39 Unit Layanan Universitas Terbuka di seluruh Indonesia,” ungkap Prasetyo Hadi, menjelaskan skala besar proses seleksi ini.

Seleksi Serentak, Ketat, Transparan & Adil
Hal ini sejalan dengan visi untuk memberikan akses yang merata bagi seluruh putra-putri terbaik bangsa di berbagai daerah, karena pelaksanaan tes yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
“Salah satu pesan Presiden Prabowo adalah pelaksanaan seleksi ini harus bebas biaya. Tidak boleh ada lagi praktik-praktik lama seperti jalur rekomendasi atau titipan. Semua peserta harus bersaing secara adil, berdasarkan kompetensi yang dimiliki,” tegas Prasetyo.
Generasi Unggul & Calon Pemimpin Kompeten
Seleksi ini bukan sekadar mencari siswa dengan nilai akademik tertinggi. Lebih dari itu, proses ini bertujuan menjaring calon-calon pemimpin yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi.
Mereka adalah “Garuda Muda” yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara di masa depan.
Salah satu siswi peserta tes offline di Bogor, Aniqa Hanifah mengungkapkan “Tes akademik offline SMA Taruna Nusantara terasa seperti gerbang menuju impian yang lebih besar. Saya bersama teman-teman lain dari berbagai penjuru merasakan semangat yang sama, ingin menjadi bagian dari sekolah yang tidak hanya mencetak siswa pintar dan disiplin, tapi juga manusia berkarakter.”

Aniqa Hanifah, Siswi SMP Taruna Bangsa Sentul, Kabupaten Bogor itu, berhasil lolos melewati sejumlah rangkaian dan tahapan tes secara online sejak akhir 2024 lalu, yang di ikuti puluhan ribu peserta dari seluruh tanah air.
SMA Taruna Nusantara dikenal sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pembentukan karakter.
Disiplin, kemandirian, dan jiwa kepemimpinan menjadi nilai-nilai yang ditanamkan kepada para siswa.
Para lulusannya diharapkan menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.
Di tangan para “Garuda Muda” inilah, mimpi Indonesia yang lebih baik digantungkan.
Mereka adalah generasi yang diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memimpin bangsa ini menuju kemajuan. (*)
Baca juga : Sinar Mas Land dan Wellington College Hadirkan British Heritage School