Dari Pixel ke Panggung! Siapa Jagonya Desain Digital Tanah Air ?

Juara Desain Digital Kemkomdigi 2025 Sukses Curi Perhatian Dengan Revolusi Kreatif

Jakarta – Sebuah poster bertema silaturahmi online dan animasi ucapan lebaran yang menyentuh hati, berhasil memukau para juri dan pengunjung dalam ajang Kompetisi Desain Digital 2025 yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Narasi TV di Museum Penerangan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dalam sambutannya secara daring, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid memberikan apresiasi tinggi atas semangat generasi muda dalam menciptakan karya yang membawa pesan-pesan positif.

“Visual-visual ini bukan sekadar estetika, tapi cara anak muda kita menyebarkan nilai-nilai kebaikan di ruang digital,” ujarnya dengan penuh semangat.

Karya Digital Muda Hebat!

  • Bintang Utama: Ragiel Mualif dan Tio Hadi Saputra terpilih sebagai Bintang Utama dalam kategori Poster dan Motion Graphic.
  • Kreativitas Tinggi: Keduanya berhasil menyajikan sentuhan kreatif yang tidak hanya estetik, namun juga sarat makna kebersamaan di era digital.
  • Penghargaan Khusus: Muhammad Dwi Septian meraih penghargaan khusus kategori Favorit dari publik, dengan karya bertema panggilan video keluarga saat lebaran.
  • Partisipasi Tinggi: Kompetisi ini berhasil menjaring 298 karya digital dari seluruh penjuru tanah air.
  • Talenta Melimpah: Hasil karya 253 poster dan 45 motion graphic, menunjukkan betapa melimpahnya talenta kreatif digital di Indonesia.

Menkomdigi Meutya juga menekankan pentingnya pengembangan talenta digital sebagai prioritas pemerintah, melampaui sekadar pembangunan infrastruktur teknologi.

Ia merujuk pada visi besar Presiden Prabowo Subianto tentang penguatan industri kreatif berbasis sumber daya manusia unggul. “Kita harus berinvestasi pada imajinasi, pada anak muda, karena merekalah masa depan digital kita,” tegasnya.

Ajang itu tidak hanya menghadirkan lomba, tapi juga ruang diskusi bernas lewat seminar “Revolusi Kreatif: Menghadirkan Imajinasi Manusia di Dunia Digital.” Pada sesi ini, dunia digital dikupas sebagai medium ekspresi yang memikul tanggung jawab sosial.

Meutya mengingatkan agar kreativitas digital tidak terjebak pada tren viral semata, melainkan bisa membentuk peradaban digital yang cerdas dan beretika. “Ruang digital jangan jadi tempat hura-hura. Harus jadi ruang solusi,” ucapnya lantang.

Kolaborasi Kemkomdigi & Narasi TV

Apresiasi serupa datang dari Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, yang menyebut karya-karya yang masuk melebihi ekspektasi. “Bakat digital kita melimpah. Ini jadi alarm positif bahwa Indonesia tidak pernah kekurangan SDM unggul di bidang kreatif,” katanya.

Kolaborasi antara Kemkomdigi dan Narasi TV dalam menyelenggarakan acara itu menuai pujian, dan diharapkan bisa menjadi program berkelanjutan yang melahirkan talenta digital unggulan dari berbagai latar belakang pendidikan dan wilayah. (Ya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *