Moselle, Prancis – Paris Saint-Germain (PSG) berhasil mengamankan kemenangan krusial dan mendebarkan dengan skor akhir 3-2, saat bertandang ke markas FC Metz di Stade Saint-Symphorien pada Sabtu (13/12/25) malam.
Kemenangan di Pekan ke-16 Ligue 1 ini sangat penting karena membawa Les Rouge et Bleu (julukan PSG), untuk sementara merebut puncak klasemen liga mengungguli Lens yang baru akan bertanding.
Laga ini menampilkan dua wajah berbeda dari PSG. Sempat unggul jauh 3-1 berkat performa dominan, pasukan Luis Enrique dipaksa kehilangan kendali di babak kedua setelah Metz bangkit dan berhasil menipiskan jarak menjadi 3-2.
Gol-gol kemenangan PSG dicetak oleh Gonçalo Ramos, Quentin Ndjantou (gol profesional perdana), dan Desire Doue.
Gol & Debut Sempurna
PSG memulai pertandingan dengan formasi yang relatif muda, namun tetap mematikan. Kontrol penuh atas permainan diterapkan sejak awal, memaksa Metz (Les Grenats) untuk bertahan total.
- Keunggulan PSG dibuka pada menit ke-31, ketika Gonçalo Ramos berhasil mengonversi umpan silang akurat dari Lee Kang-In dengan sundulan tak terhentikan, mencetak gol perdananya dalam pertandingan tersebut.
- Kurang dari sepuluh menit berselang, mimpi indah PSG berlanjut. Aksi individu Ibrahim Mbaye di sayap kiri diakhiri dengan umpan silang matang, yang diselesaikan dengan mudah oleh Quentin Ndjantou dari jarak dekat di menit ke 39.
- Gol ini menjadi momen yang emosional bagi Ndjantou, karena merupakan gol profesional pertamanya bagi klub ibukota.
- Meski Luis Enrique melihat rencana permainannya berjalan sempurna, Metz memberikan peringatan keras tepat sebelum jeda melalui tendangan mematikan Jessy Deminguet, dan mengubah skor menjadi 1-2.
Chaos & Kebangkitan Metz

Setelah jeda, PSG kembali tancap gas. Gol ketiga datang melalui serangan balik kilat yang dieksekusi sempurna oleh pemain pengganti.
- Desire Doue menyelesaikan serangan balik cepat, dan memperlebar jarak menjadi 3-1 di menit 63.
- Namun, kehilangan Joe Gomez dan beberapa perubahan taktis di kubu PSG membuat Luis Enrique mengakui timnya “kehilangan kendali” di babak akhir.
- Metz memanfaatkan celah tersebut. Berkat kombinasi apik, Giorgi Tsitaishvili melepaskan tembakan keras kaki kanan dari dalam kotak penalti di menit ke-81, yang membuat skor menipis menjadi 3-2.
Ketegangan memuncak di Stade Saint-Symphorien, tetapi pertahanan PSG berhasil bertahan dari gelombang serangan terakhir Metz hingga peluit akhir berbunyi.
Dalam preskon usai laga, Pelatih PSG, Luis Enrique mengungkapkan kelegaan sekaligus rasa frustrasinya atas performa tim di babak kedua.
“Kami mencetak dua gol, dan saya pikir pertandingan akan lebih mudah daripada yang terjadi di babak kedua, tetapi kami harus melakukan beberapa perubahan karena kebutuhan dan kehilangan kendali. Bagian akhir pertandingan sangat sulit, tetapi kami menang dan mendapatkan tiga poin, jadi itu positif,” ungkap Enrique dikutip dari Situs Resmi PSG.
Di sisi lain, pencetak gol Ndjantou, memuji karakter timnya. “Hari ini kami menunjukkan karakter, meskipun banyak serangan dari Metz. Kami sangat baik dan sangat kuat bersama. Ini adalah kemenangan tim.”
Kemenangan tipis namun vital ini mengamankan tiga poin, dan puncak klasemen sementara bagi PSG di kancah domestik. Fokus klub kini mulai beralih ke tantangan besar selanjutnya, yaitu Piala Interkontinental.
Kemenangan ini memberikan boost mental dan menegaskan bahwa, meskipun tim muda PSG masih perlu mematangkan kontrol permainan, mereka memiliki firepower dan karakter pemenang yang diperlukan. (*)
Hasil lainnya Ligue 1 :
- Nantes vs Angers: 1-4
- Rennes vs Brest: 3-1
- Toulouse vs Paris FC: 0-3
Baca juga :





