Jakarta — Ketegangan menjelang dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kian terasa.
Timnas Indonesia dipastikan tidak akan diperkuat pemain naturalisasi tambahan saat menghadapi dua lawan tangguh: China dan Jepang. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Tidak ada pemain keturunan tambahan. Kami jaga tim yang ada. Kami ingin tim nasional berlatih lebih awal agar bisa fokus,” ujar Erick Kepada media saat di Jakarta pada Selasa (06/05/2025).
Keputusan tersebut menjadi penegasan bahwa PSSI memilih untuk mengandalkan kekuatan yang telah ada.
Di tengah ketatnya persaingan klasemen Grup C, dengan hanya satu poin yang memisahkan Indonesia dari Arab Saudi di posisi ketiga dan empat poin dari Australia di peringkat kedua, keputusan ini menjadi sorotan penting.
Kevin Diks dan Dean James Absen lawan China
Garuda dijadwalkan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025.
Laga ini menjadi peluang emas untuk mengamankan poin kandang sebelum bertandang ke Jepang di Suita City Football Stadium pada 10 Juni 2025.
Kedua pertandingan ini berpotensi menentukan nasib Indonesia di jalur menuju Piala Dunia.
Namun, badai cedera melanda. Dua pemain andalan Timnas, Kevin Diks dan Dean James, dipastikan tidak dalam kondisi optimal.
Diks mengalami cedera saat membela FC Copenhagen pada April lalu dan diprediksi absen hingga akhir musim.
Sementara itu, Dean James mengalami cedera hamstring saat bermain untuk Go Ahead Eagles dan belum menunjukkan tanda-tanda pulih sepenuhnya.
Erick Thohir pun tak menutup kemungkinan untuk memanggil pemain pengganti jika keduanya tak bisa pulih tepat waktu.
“Memang, dengan cederanya Diks dan James yang layak masuk starting eleven Timnas Indonesia, ini menjadi pertimbangan penting,” ujarnya.
Pasukan Garuda Jalani Pelatnas Di Bali
Persiapan tim pun dilakukan lebih dini. Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala akan membawa para pemain ke Bali untuk menjalani pemusatan latihan mulai 26 Mei 2025. Langkah ini diambil demi membangun kekompakan dan kesiapan fisik menjelang dua laga krusial tersebut.
Saat ini, Indonesia menempati posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin dari delapan laga. Bahrain dan Tiongkok mengintai di bawah dengan enam poin.
Dengan hanya dua pertandingan tersisa, margin kesalahan sangat tipis, dan setiap keputusan taktik serta komposisi pemain akan berdampak besar terhadap peluang lolos.
Tanpa tambahan pemain naturalisasi, semua mata kini tertuju pada para pemain lokal dan naturalisasi yang sudah ada. Mereka diharapkan tampil maksimal dan menjawab tantangan ini dengan performa terbaik.(VT)
Baca juga :