3 Kali Kena Tiang, Bayern Munich Pecahkan Tembok St. Pauli Lewat 2 Gol Menit Akhir!

Bundesliga: Kesabaran Bayern Berbuah Manis, Dua Gol Injury Time Amankan Puncak Klasemen

Munich, Jerman FC Bayern Munich membuktikan mentalitas juara mereka dengan mengamankan kemenangan dramatis 3-1 atas tim tamu yang bertahan gigih, St. Pauli, di Allianz Arena Sabtu (29/11/25) malam.

Tertinggal lebih dulu dan menghadapi tembok pertahanan berlapis, Die Roten harus menunggu hingga injury time babak kedua untuk memastikan tiga poin.

Gol comeback penentu dari Luis Diaz dan gol penutup Nicolas Jackson memecah kebuntuan yang frustrasi selama 90 menit, sekaligus memperpanjang keunggulan Bayern di puncak klasemen Bundesliga menjadi delapan poin.

Bertemu Tembok Pertahanan

Pertandingan dimulai dengan suasana duka, setelah para penggemar mengucapkan selamat tinggal kepada legenda Kingsley Coman. Namun, fokus tim langsung diuji.

  • Setelah mendominasi penguasaan bola, Bayern justru dikejutkan di menit keenam. Kesalahan posisi di lini tengah Bayern dimanfaatkan St. Pauli, dan Andreas Hountondji berhasil menaklukkan Manuel Neuer.
  • Gol cepat ini sangat menguntungkan St. Pauli, yang datang ke Allianz Arena tanpa kemenangan dalam delapan laga terakhir.

Seperti diakui pelatih lawan, Alexander Blessin, St. Pauli menerapkan strategi “Berjuang untuk setiap bola” dan bertahan sangat dalam dengan lima bek, mengubah pertahanan mereka menjadi tembok yang nyaris tidak bisa ditembus.

Dominasi Tanpa Keberuntungan

Meski tertinggal, Bayern tidak mengendurkan serangan. Tim asuhan Vincent Kompany memegang kendali penuh, mencapai angka fantastis 82 persen penguasaan bola di 15 menit  pertama, & sempat menyentuh 90 persen di babak kedua.

Namun, keberuntungan tidak berpihak pada mereka. Sepanjang pertandingan, Die Roten tiga kali digagalkan mistar dan tiang gawang:

  • Tendangan melengkung Lennart Karl (24′).
  • Tembakan Tom Bischof yang terdefleksi (35′).
  • Tembakan Harry Kane di babak kedua.

Bayern baru bisa menyamakan kedudukan tepat sebelum jeda. Momen kejeniusan Luis Diaz yang terjatuh di kotak penalti namun masih sempat menyentuh bola ke jalur Raphael Guerreiro, yang kemudian mencetak gol keempatnya berturut-turut untuk menyamakan skor 1-1.

Bayern Munich vs St Pauli – Foto: Dok. Bayern Munchen

Babak kedua menjadi serangan satu arah. Bayern terus menekan, melakukan passing (996 operan, terbanyak musim ini) dan umpan silang (28 berbanding 4).

Keputusan Kompany memasukkan pemain seperti Michael Olise dan Serge Gnabry di babak kedua, akhirnya membuahkan hasil di momen paling kritis.

  • Menit 90+3: Berawal dari umpan silang terukur Joshua Kimmich, Luis Diaz berhasil menyundul (dengan bahu atau telinganya) bola masuk dari jarak dekat, membawa Bayern unggul 2-1.
  • Menit 90+6: Tak lama berselang, Serge Gnabry merebut bola dan memberikan umpan kepada pemain pengganti Nicolas Jackson, yang dengan tenang menceploskan bola. Sempat dianulir offside, gol disahkan VAR setelah terlihat bola berasal dari pemain St. Pauli.

Kemenangan 3-1 ini, yang dicetak lewat dua gol di waktu tambahan, menegaskan mentalitas baja yang dimiliki FC Bayern.

“Kami memang menemukan ruang, tetapi keberuntungan tidak selalu berpihak pada kami mengingat seberapa sering kami membentur tiang gawang,” ungkap Manuel Neuer, Kiper Bayern dikutip dari Situs Resmi Bayern Munchen.

Data statistik menunjukkan bahwa kemenangan ini bukanlah kebetulan, dengan dominasi mutlak yang pada akhirnya mematahkan pertahanan St. Pauli yang heroik.

Tim Kompany kini telah mencetak 12 gol di 15 menit terakhir pertandingan, sebuah bukti nyata bahwa mereka selalu percaya bisa mencetak gol hingga peluit akhir.

Kemenangan ini memberikan energi dan kepercayaan diri (confidence) yang krusial bagi The Bavarians, menjelang pertandingan penting di babak 16 besar DFB Cup melawan Union Berlin pada pertengahan pekan.

Baca juga: 

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *