Dari Reruntuhan Longsor Gunung Kuda, Enam Orang Selamat!

Tim SAR Berjuang di Tengah Bahaya, 716 Personel Dikerahkan, Enam Nyawa Berhasil Diselamatkan

Cirebon – Proses evakuasi di kaki Gunung Kuda, Desa Cipanas, Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat, area tambang galian C yang berubah menjadi lokasi bencana, masih terus dilakukan.

Bencana longsor itu memutus rutinitas, mengubur alat berat, menghentikan langkah para penambang. Dalam Proses pencarian, enam orang berhasil ditarik keluar dari reruntuhan dan  selamat.

Bebatuan dan pasir tak hanya menutup tubuh korban, tapi juga menyulitkan pergerakan alat berat dan personel.

Hingga Sabtu malam (31/05/25), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban jiwa telah mencapai 17 orang, setelah tiga jenazah kembali ditemukan oleh tim gabungan.

“Dengan tambahan tiga jenazah ini, total korban meninggal dunia mencapai 17 orang,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulisnya.

Ketiga jenazah yang ditemukan adalah nama yang sebelumnya termasuk dalam 11 orang, yang dilaporkan hilang pasca longsor, yaitu :

  • Sakira bin Jumair (40) warga Desa Cikeusal, Kecamatan Palimanan
  • Sanadi bin Darya (45), warga Desa Cikeusal, Kecamatan Palimanan
  • Sunadi (31), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang

Peralatan Canggih Dikerahkan

Hasil kaji cepat sementara menunjukkan longsor juga menimbun empat ekskavator, dan tujuh truk yang sedang beroperasi di area tambang.

Upaya pencarian masih terus dilakukan, dan melibatkan tim gabungan dari BPBD Cirebon, Basarnas, TNI-Polri, relawan, hingga warga setempat. Bahkan juga menggunakan berbagai peralatan seperti :

  • Rescue truck, ekskavator, ambulans, hingga drone thermal jadi bagian dari upaya penyelamatan.
  • Bahkan, UAV (drone) dengan sensor panas digunakan untuk memindai area dari udara, guna mencari panas tubuh di balik tumpukan material.

Meski cuaca dua hari ke depan diperkirakan cerah berawan, BNPB mengimbau kewaspadaan tetap ditingkatkan.

“Warga di sekitar lereng atau bantaran sungai harus waspada. Bila hujan turun lebih dari dua jam, segera lakukan evakuasi mandiri,” tegas Abdul Muhari.

Hingga hari ke empat pasca longsor, total 30 orang yang tercatat terkena dampak. Dari jumlah itu 6 orang dinyatakan selamat, 17 orang meninggal dunia, dan 7 orang masih dalam proses pendataan. (VT)

Baca juga : 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *