Massachusetts – Dalam serangkaian insiden yang mengkhawatirkan, fasilitas dan stasiun pengisian Tesla di seluruh Amerika Serikat telah menjadi sasaran serangan, mendorong CEO Tesla, Elon Musk, untuk menuduh sejumlah donatur Demokrat sebagai pihak yang mendanai protes-protes terorganisir terhadap perusahaan mobil listriknya.
Beberapa kejadian terbaru mencakup pembakaran tujuh stasiun pengisian Tesla di Massachusetts pada minggu(9/3/2025)lalu dan penangkapan seorang wanita pada 24 Februari yang diduga mencoba membakar dealer Tesla di Colorado, menurut laporan yang ada.
Pada Sabtu(8/3/2025), Musk menyampaikan tuduhan langsung melalui platform media sosialnya, X, dengan menyebutkan bahwa beberapa donatur Demokrat terkemuka terlibat dalam pengorganisasian demonstrasi tersebut.
“Penyelidikan telah menemukan 5 kelompok yang didanai ActBlue bertanggung jawab atas ‘protes’ Tesla: Troublemakers, Disruption Project, Rise & Resist, Indivisible Project, dan Democratic Socialists of America,” tulis Musk.
Musk secara khusus menyebut nama beberapa tokoh besar, termasuk miliarder George Soros, pendiri LinkedIn Reid Hoffman, Herbert Sandler, Patricia Bauman, dan Leah Hunt-Hendrix sebagai pendonor ActBlue, dan menyarankan mereka berada di balik serangkaian insiden tersebut.
ActBlue, yang didirikan pada 2004, berfungsi sebagai platform penggalangan dana utama untuk kampanye-kampanye Demokrat, dan dilaporkan telah mengumpulkan jutaan dolar untuk kampanye Wakil Presiden Kamala Harris dan berbagai tujuan yang terkait.
Lebih lanjut, Musk mengklaim bahwa ActBlue saat ini sedang diselidiki terkait dugaan penerimaan donasi ilegal dari luar negeri, dan menyebutkan bahwa “tujuh pejabat senior ActBlue telah mengundurkan diri, termasuk penasihat umum asosiasi” pada pekan ini.
“Jika Anda tahu sesuatu tentang ini, silakan posting di balasan. Terima kasih, Elon,” tambah Musk dalam unggahannya.
Tuduhan-tuduhan ini muncul saat Musk mulai memainkan peran politik yang lebih besar dengan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah era mantan Presiden Trump, di mana ia memimpin pengurangan signifikan pada tenaga kerja federal.
Namun, klaim Musk mengenai oposisi terorganisir ini belum diverifikasi secara independen, dan hingga berita ini diturunkan, organisasi-organisasi yang disebutkan belum memberikan tanggapan resmi terhadap tuduhan tersebut.(YA)