Jakarta – Gebrakan besar kembali datang dari Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID.
Kali ini, mereka menggandeng Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), untuk menggarap berbagai proyek strategis berskala masif dengan nilai total mencapai US$ 14,3 miliar atau setara Rp 241 triliun.
Kerja sama ini bukan sekadar investasi, tetapi langkah konkret untuk membangun pilar industri nasional berbasis sumber daya alam dari hulu ke hilir.
Proyek-Proyek Utama Yang Akan Digarap :
- SGAR Fase 2 (Smelter Grade Alumina Refinery) di Mempawah
- Ekspansi Smelter Aluminium di Mempawah
- Pembangunan Smelter Tembaga di Gresik
- Pengembangan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik (EV Battery) di Halmahera
Peran Danantara :
- Bertindak sebagai sovereign wealth fund Indonesia
- Mencari mitra strategis dan memperkuat struktur pendanaan proyek
- Mendorong investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkualitas
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo menjelaskan pentingnya keterlibatan Danantara sebagai sovereign wealth fund Indonesia.
“Melalui sinergi ini, kami optimistis dapat menjaring mitra strategis yang tepat sekaligus mempercepat realisasi proyek-proyek unggulan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (23/04/25).
Baca juga : Presiden Prabowo Umumkan Investasi Qatar Senilai USD 2 Miliar ke Danantara
Proyek Strategis Lanjutan MIND ID
MIND ID menaruh harapan besar pada kerja sama ini, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dilo juga menekankan bahwa permintaan global maupun domestik terhadap produk tambang terus meningkat. Untuk itu, peningkatan kapasitas produksi menjadi agenda utama, agar Indonesia tak hanya menjadi penyedia bahan mentah, tapi juga pemain utama di sektor hilir.
“Dengan ekosistem industri dalam negeri yang makin terintegrasi, permintaan mineral lokal akan meningkat signifikan. Ini menjadi peluang sekaligus panggilan untuk terus ekspansi,” tambahnya.
Nilai & Proyek Strategis :
- Total nilai RKAP 2025: Rp 19,9 triliun
- Proyek lanjutan meliputi:
- Smelter Tembaga & SGAR Fase II
- Fasilitas Precious Metal Refinery (PMR)
- Smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) untuk nikel
- Fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk bahan baku baterai EV
Fokus Jangka Panjang MIND ID :
- Meningkatkan kapasitas produksi mineral dan batu bara nasional
- Integrasi rantai pasok dalam negeri
- Menjadikan Indonesia sebagai pusat hilirisasi tambang global
MIND ID sudah memetakan proyek-proyek potensial secara detail, termasuk estimasi kebutuhan belanja modal dan proyeksi imbal hasil investasi.
Mereka siap menyuntik modal dari kantong sendiri, namun tetap membuka ruang kemitraan strategis untuk memperkuat struktur pendanaan. (YA)
Baca juga :