Stop Panik Kucing Hilang! Teknologi Rahasia yang Bikin Anabul Kembali ke Pelukan!

Menguak Rahasia Ketenangan Pemilik Hewan, Melacak Jejak Hewan Kesayangan Dengan Teknologi

London, Inggris – Pernahkah kita merasakan jantung berdebar kencang saat hewan kesayangan tak kunjung pulang ?

Itu adalah “lagu” harian di rumah banyak pencinta hewan seperti Kucing atau Anjing. Mungkin ada yang setiap pagi hewan kesayangan mereka punya kebiasaan melesat keluar dari pintu belakang.

Hewan lucu tersebut bebas berkeliaran, menjelajah pekarangan tetangga, bahkan hingga ke jalanan sekitar.

Meskipun mereka sudah diberikan kalung penanda atau bahkan ada yang sudah ditanami mikrocip (seperti KTP kecil di bawah kulit mereka), rasa cemas itu tetap ada.

Bagaimana jika Kucing atau Anjing penjelajah itu tersesat terlalu jauh ? Atau kadang suka menghilang tanpa jejak ?

Kekhawatiran itu nyata, dan setiap pemilik hewan pasti pernah merasakannya. Tapi, di era serba digital ini, ada kabar baik, yaitu teknologi yang kini hadir sebagai penyelamat, mengubah kecemasan menjadi ketenangan.

GPS di Kalung, Pagar Virtual di Ponsel

Bayangkan sebuah kalung kecil yang menyimpan rahasia lokasi. Itulah esensi dari pelacak hewan peliharaan.

Perangkat mungil ini, yang biasanya dipasang di kalung, dilengkapi GPS untuk menentukan di mana persisnya hewan kesayangan kita berada.

Informasi lokasi itu kemudian dikirimkan langsung ke smartphone kita melalui sinyal seluler 4G atau Wi-Fi rumah.

Ini semacam “pagar virtual” yang bisa diatur di aplikasi ponsel, dan akan memberi notifikasi jika sahabat berbulu melewati batas aman.

Jadi, di mana pun hewan berlari, kemungkinan besar kita tetap bisa melacaknya. Dilansir dari AP News, teknologi pelacak hewan kini sudah banyak ragam pilihan.

Merek seperti Tractive, Jiobit, dan Pawfit menawarkan versi untuk anjing dan kucing, dengan ukuran yang lebih ringan untuk kucing agar nyaman dipakai.

Ada juga kalung yang terintegrasi seperti dari Fi dan Whistle untuk anjing, atau PetTracer untuk kucing yang bahkan menggabungkan GPS dengan sinyal radio.

Untuk pemilik anjing yang tech-savvy, FitBark punya integrasi dengan Apple Watch, sementara Garmin menawarkan kalung GPS canggih yang cocok untuk petualang ekstrem.

Menurut Executive Vice President Tractive, Andrew Bleiman, untuk Amerika Utara, sebagian besar pelacak mengandalkan sinyal 4G LTE yang punya jangkauan luas.

“Itu berarti konektivitas yang kuat di sebagian besar Eropa dan Amerika Utara, kecuali Anda berada di tempat yang sangat terpencil seperti di tengah taman nasional,” jelasnya seperti dikutip dari AP News.

Foto: Ilustrasi

Investasi Ketenangan: Harga dan Daya Tahan

Seberapa besar investasi yang dibutuhkan untuk ketenangan hati ini ? Kebanyakan perangkat pelacak dijual di bawah $100 (sekitar Rp 1,6 juta).

Namun ingat, kita juga perlu menyiapkan anggaran untuk biaya langganan bulanan atau tahunan agar perangkat bisa berfungsi, layaknya pulsa ponsel.

“Meskipun itu bisa memakan biaya $100 atau lebih per tahun, bagi beberapa pemilik hewan peliharaan itu sepadan dengan ‘ketenangan pikiran’,” kata Bleiman.

Soal daya tahan baterai, kebanyakan kalung ini bisa bertahan 2 hingga 3 hari setelah diisi ulang, bahkan lebih lama dalam kondisi ideal.

Namun, kekuatan sinyal memegang peran penting. Jika perangkat harus bekerja keras mencari sinyal, baterai akan lebih cepat habis.

Beberapa bahkan bisa menghemat daya dengan berhenti mengirim lokasi, saat hewan berada di dalam zona aman.

Selain melacak, aplikasi pendamping pelacak ini juga punya fitur pemantauan kesehatan dan aktivitas, mirip smartwatch untuk manusia.

Kita bisa melihat berapa lama hewan beristirahat atau berolahraga setiap harinya.

Tapi, Bleiman mengingatkan bahwa, “Pelacak tidak akan menahan hewan peliharaan di halaman belakang. Itu hanya akan memberi tahu kita saat mereka meninggalkan area ‘pagar virtual’ yang sudah diatur. Jadi, ini adalah mata-mata canggih, bukan penjaga.”

Saat Maple Membuat Jantung Loncat

Kisah di balik tips teknologi ini berawal dari Maple, kucing yang pernah menghilang selama beberapa hari.

Bayangkan paniknya! Ternyata, dia cuma asyik nongkrong di halaman belakang rumah tetangga, sekitar sepuluh rumah dari sang pemilik.

Pemilik Kucing baru tahu setelah tetangga berinisiatif memindai mikrocipnya, dan menghubungi sang pemilik.

Terinspirasi dari kejadian itu, Tractive meminjamkan sebuah perangkat. Dengan sedikit perlawanan dari Maple, kalung tersebut busa dipasang.

Begitu terpasang, dia langsung melesat keluar, melompat melalui lubang pagar seperti biasa.

Selama sehari penuh, sang pemilik terhipnotis oleh aplikasi Tractive, memantau setiap gerakannya. Terlihat dia bolak-balik ke berbagai properti tetangga.

Tengah malam dia kembali untuk istirahat, lalu menjelajah lagi sekitar pukul 3 pagi, dan kembali tidur sejam kemudian.

Peta panas aplikasi bahkan menunjukkan bahwa salah satu “sarang” favorit Maple adalah halaman belakang, yang sama tempat dimana harus menjemputnya dulu.

Namun, drama selalu ada. Sekitar 24 jam kemudian, kalung itu sudah tidak ada di leher Maple. Entah bagaimana lepas.

Foto: Ilustrasi

Untungnya, Tractive punya fitur “radar” yang memanfaatkan Bluetooth ponsel untuk mencari perangkat yang hilang.

Di peta, kita bisa melihat lingkarannya membesar saat mendekati lokasi kalung yang terlepas di halaman belakang tetangga.

Pilihan Lain yang Perlu Diketahui

Selain pelacak GPS, ada dua teknologi lain yang sering dibicarakan:

1. Mikrocip: Ini adalah standar umum.

  • Mikrocip, seukuran butir beras, ditanamkan di bawah kulit dan berisi data kontak pemilik.
  • Ini sangat efektif untuk menyatukan kembali hewan yang hilang, bahkan jika mereka tersesat jauh.
  • Mikrocip bahkan wajib di beberapa negara Eropa.
  • Namun, perlu diingat, mikrocip tidak bisa dilacak secara real-time karena tidak punya sumber daya.
  • Hanya bisa dipindai di dokter hewan atau penampungan.

2. AirTag dan Perangkat Sejenis: Banyak pemilik hewan menggunakan pelacak Bluetooth seperti Apple AirTag atau Samsung SmartTag.

  • Perangkat ini mengandalkan sinyal daya rendah yang dipancarkan ke smartphone lain yang lewat.
  • Jangkauannya antara 30 hingga 150 meter
  • Baterainya tahan berbulan-bulan
  • Tidak ada biaya langganan.
  • Meski tidak dipasarkan khusus untuk hewan, banyak pemilik merekomendasikannya.
Foto: Ilustrasi

Chipolo sendiri menyarankan produk mereka hanya untuk “hewan peliharaan dalam ruangan seperti kucing yang sudah terlatih di rumah dan anjing kecil,” dan tidak merekomendasikan untuk anjing ras besar atau kucing luar ruangan, seperti dilansir dari AP News.

“Bluetooth adalah solusi yang masuk akal jika kita berada di pusat kota,” kata Bleiman. “Tetapi hewan peliharaan bergerak cepat, dan jika kita berada di taman berhutan, atau di daerah pinggiran kota, apalagi daerah yang lebih pedesaan atau hutan belantara, sangat tidak mungkin hewan peliharaan akan berada di dekat perangkat Bluetooth.”

Pada akhirnya, kehilangan hewan kesayangan adalah ketakutan terbesar bagi setiap pencinta hewan peliharaan.

Untungnya, di tengah kemajuan teknologi, kini ada berbagai pilihan yang bisa kita gunakan untuk menjaga ketenangan pikiran.

Baik itu pelacak GPS canggih, mikrocip yang terpercaya, atau bahkan bluetooth tracker untuk skenario tertentu, yang menawarkan lapisan perlindungan ekstra.

Memilih yang tepat tergantung pada gaya hidup hewan peliharaan dan lingkungan tempat tinggal kita.

Investasi pada teknologi ini, seringkali adalah investasi pada ketenangan hati dan kebahagiaan bersama sang sahabat berbulu. (NR)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *