San Antonio – San Antonio memiliki rahasia sukses bagi restoran lokal—sebuah komunitas Facebook yang telah mengubah nasib banyak pengusaha kuliner. Berawal dari sekadar hobi, grup San Antonio Restaurants kini menjadi kekuatan besar yang mampu menaikkan omzet restoran dalam hitungan hari.
Prince Blakaj, pemilik Mare E Monte, merasakan sendiri dampaknya. Restoran Italia yang ia buka 10 bulan lalu hanya memiliki sedikit pelanggan di hari pertama. Namun, hanya tiga hari setelah sebuah ulasan positif muncul di grup San Antonio Restaurants, meja-meja di restorannya penuh sesak.
“Saya tidak pernah membayangkan dampaknya sebesar ini,” kata Blakaj. “Grup ini benar-benar membantu bisnis kami berkembang.”
Grup ini didirikan oleh Alan dan Beverly Williams pada 2014 sebagai wadah berbagi pengalaman makan di restoran lokal. Namun, seiring waktu, kehadirannya menjadi lebih dari sekadar forum diskusi. Di tengah pandemi COVID-19, ketika banyak restoran berjuang untuk bertahan, San Antonio Restaurants menjadi penyelamat. Mereka menyoroti restoran yang berinovasi dengan paket makanan siap saji dan layanan antar, membantu bisnis-bisnis kecil bertahan di masa sulit.
Keberhasilan grup ini tidak hanya terlihat dalam jumlah pengikutnya yang kini mencapai lebih dari 280.000 di Facebook, tetapi juga dalam dampaknya terhadap bisnis lokal. Ahmad Alotaibi, pemilik Stop-N-Go Gyros, mengaku bahwa 60 persen pelanggannya datang karena rekomendasi di grup tersebut. “Kami langsung kebanjiran pelanggan setelah restoran kami diposting di San Antonio Restaurants,” katanya.
Efek domino dari grup ini terus berlanjut. Dari restoran keluarga kecil hingga ikon kuliner, banyak yang merasakan lonjakan bisnis setelah mendapatkan sorotan di grup ini. Regina Gonzalez, yang bersama saudaranya memulai bisnis daging panggang dari dapur rumah, melihat bagaimana popularitasnya meledak setelah mendapat ulasan positif. Dalam waktu singkat, mereka berhasil membuka dua restoran fisik.
Meski begitu, tidak semua restoran yang mendapatkan ulasan positif langsung meraih kesuksesan. Tantangan tetap ada—harga bahan makanan yang naik, margin keuntungan yang tipis, dan perubahan kebiasaan pelanggan pascapandemi. Namun, satu hal yang pasti: San Antonio Restaurants telah membuktikan bahwa media sosial dapat menjadi alat ampuh untuk mendukung bisnis lokal.
“Ketika misi utama adalah membantu orang lain, rasanya luar biasa,” kata Susie LaFredo, yang kini mengelola grup bersama Williams. “Kami tidak sekadar menjadi influencer, kami mencari solusi bagi para pemilik restoran.”
Bagi Blakaj, ada dua faktor utama yang membuat restorannya bertahan: pelayanan hangat yang ia berikan dan dorongan besar dari San Antonio Restaurants. “Setiap kali ada restoran yang muncul di grup ini, bisnisnya pasti meningkat,” ujarnya. “Dampaknya benar-benar luar biasa.” Jadi, kalau punya usaha kuliner, mungkin saatnya ‘ngintip’ strategi ini! Siapa tahu, restoran kamu jadi next viral hit (YA)