Dua Kapolda Baru Langsung Ditunjuk, Apa Pesan di Balik Mutasi Ini?

Rotasi Besar, Wajah Baru di Pucuk Pimpinan Sultra & NTT.

Jakarta – Sebuah kabar penting bergulir dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan perombakan besar-besaran, sebuah rotasi yang menyentuh 67 perwira tinggi dan menengah di jajaran Korps Bhayangkara.

Mutasi ini bukan sekadar pergantian nama di daftar jabatan, melainkan sebuah upaya penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja institusi yang diharapkan membawa angin segar bagi Polri.

Dua Kapolda Baru Siap Bertugas

Dalam guliran mutasi ini, dua posisi Kapolda menjadi sorotan utama:

  • Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko resmi ditunjuk sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara. Ia menggantikan Irjen Pol. Dwi Irianto yang telah memasuki masa purnabakti. Penunjukan Didik Agung ini menarik perhatian karena rekam jejaknya di Bareskrim Polri dengan penugasan khusus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini memberi sinyal kuat bahwa Polri ingin membawa semangat pemberantasan korupsi lebih jauh ke daerah.
  • Sementara itu, pucuk pimpinan Polda Nusa Tenggara Timur kini diemban oleh Irjen Pol. Rudi Darmoko. Ia menggantikan Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga yang kini menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri, sebuah posisi yang sebelumnya justru dijabat oleh Rudi Darmoko sendiri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan resminya, mengungkapkan bahwa mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1084/V/KEP./2025 tertanggal 20 Mei 2025. Ini menunjukkan bahwa keputusan ini telah melalui proses dan pertimbangan matang.

Rotasi, Mutasi dan Promosi

Tak hanya pergantian dua Kapolda, mutasi kali ini juga membawa promosi bagi sejumlah perwira:

  • 8 personel naik pangkat menjadi inspektur jenderal.
  • 32 personel menyandang pangkat brigadir jenderal.
  • 8 personel lainnya dipromosikan menjadi komisaris besar.

“Mutasi ini adalah bagian dari penyegaran yang rutin dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan profesionalisme Polri,” ujar Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko. Ia juga menambahkan bahwa rotasi ini mencakup:

  • 3 personel yang mendapat penugasan khusus.
  • 4 personel yang telah menyelesaikan tugas khusus mereka.
  • 10 personel lainnya yang memasuki masa pensiun.

Trunoyudo menegaskan bahwa langkah ini adalah bukti nyata komitmen Polri untuk tetap adaptif terhadap tantangan tugas yang terus berkembang.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Polri dalam menjaga keamanan serta menegakkan hukum di seluruh pelosok Indonesia.(YA)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *