Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berjanji akan merealisasikan 40 program percepatan (quick wins) dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
“Sesuai dengan apa yang saya sampaikan ketika sosialisasi dalam 100 hari pertama ada 40 program quick wins yang akan betul-betul sudah saya janjikan. Untuk itu akan kami realisasikan,” ujar Pramono saat ditemui di Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).
Salah satu program yang menjadi prioritas adalah pengembalian sistem Kartu Jakarta Pintar (KJP) seperti era gubernur sebelumnya. Selain itu, Pemprov DKI juga akan menanggung biaya tunggakan sekolah sehingga ijazah yang tertahan dapat segera diambil oleh siswa yang berhak.
“Enggak boleh ada ijazah apapun yang ditahan, jelas ya,” kata Pramono,” tegasnya.
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung – Rano Karno telah menetapkan 40 program prioritas dalam 100 hari kerja sejak dilantik pada 20 Februari 2025. Program ini dibagi dalam tiga kategori berdasarkan dampak dan tingkat implementasinya:
- High impact & high implementability (dampak tinggi & mudah dilaksanakan)
- High impact namun hardly/partly implementability (dampak tinggi tetapi sulit/parsial dalam pelaksanaannya)
- Partly-high/moderate impact & hardly/partly implementability (dampak moderat dengan tingkat implementasi yang terbatas)
13 Program Prioritas dengan Dampak Tinggi dan Mudah Diimplementasikan
Program yang akan segera diluncurkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat meliputi:
- Pemutihan ijazah (penghapusan tunggakan agar ijazah bisa diambil)
- Transportasi umum gratis untuk pemegang KJP
- Penguatan JAKI sebagai super apps layanan publik
- Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih)
- Pengembangan transportasi Jabodetabek dan Kepulauan
- Daycare di perkantoran Pemprov DKI
- Gerakan menanam mangrove dan vegetasi untuk pengendalian polusi
- Job fair di 44 kecamatan setiap tiga bulan sekali
- Balai Latihan Kerja di tingkat kelurahan
- Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR)
- Road to HUT Jakarta ke-500
- Penguatan rusun untuk warga
- Pengendalian inflasi pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri
16 Program Berdampak Tinggi, namun Perlu Persiapan Implementasi
Beberapa program dengan dampak besar tetapi membutuhkan persiapan lebih lanjut antara lain:
- Pemutakhiran data KJP dan KJMU untuk program sekolah gratis
- Sarapan pagi gratis bagi siswa
- Akses gratis ke Ancol, TMII, Monas, dan museum bagi pemegang KJP
- Peningkatan RSUD Cakung menjadi rumah sakit berstandar internasional
- Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah
- Penuntasan RW kumuh
- Pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD)
- Revitalisasi Blok M sebagai pusat ekonomi ASEAN
- Gerakan transportasi bebas emisi
- Pemasangan CCTV keamanan di permukiman
- Pemutakhiran data dan peningkatan honor operasional Jumantik, Dasawisma, Posyandu, dan RT/RW
- Kemudahan pendaftaran PPSU
- Aktivasi taman kota 24 jam
- Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna
- Revitalisasi Jakarta International Stadium (JIS)
- Pengelolaan sampah yang berkelanjutan
11 Program dengan Dampak Moderat dan Tantangan Implementasi
- Beberapa program lainnya yang masuk dalam kategori ini meliputi:
- Pemutakhiran data BPJS
- Griya Kecamatan (penggabungan kantor kecamatan, pasar, dan rumah susun dalam satu kompleks)
- Peningkatan layanan air bersih
- Pemutakhiran data warga ber-KTP Jakarta
- Ekosistem pengendalian banjir
- Pengembangan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT)
- Menjamin suplai pangan melalui contract farming
- Anugerah Benyamin S (BErsih, NYAMan, INdah, Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota
- Pemajuan kebudayaan Betawi
- Inisiasi Jakarta Collaboration Fund
Pramono Anung menegaskan bahwa program-program ini akan mulai diimplementasikan secara bertahap dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jakarta dalam waktu dekat. (Ep)