Bandung – Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, meluncurkan program nasional sertifikasi halal gratis atau self declare bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di seluruh Indonesia.
Program ini menjadi langkah percepatan menjelang kewajiban sertifikasi halal menyeluruh, yang akan diberlakukan pada Oktober 2026.
Dalam pelaksanaannya, program ini menggandeng berbagai Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), seperti ormas Islam, dan perguruan tinggi.
Salah satu pendampingan di lapangan adalah As-Syafi’iyah Halal Center (AHC) dari Universitas Islam As-Syafi’iyah, yang telah menerjunkan ribuan relawan, mahasiswa, dan alumni sebagai Satria Halal.
AHC menjadi pusat halal pertama yang diresmikan oleh Haikal Hassan Baras sejak dilantik sebagai Kepala BPJPH oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program Pendampingan Produk Halal Nasional
Kehadiran AHC menandai dimulainya sinergi baru antara pemerintah dan institusi pendidikan, dalam menyukseskan program jaminan produk halal nasional.
Di balik suksesnya pendampingan UMKM, terdapat peran para Satria Halal yang turun langsung ke lapangan. Salah satunya adalah Dede Supardi, pendamping halal dari AHC yang bertugas di wilayah Jawa Barat.
Dede bukan hanya mengurus berkas, tapi juga aktif menjangkau para pelaku usaha kecil hingga ke desa-desa yang belum tersentuh literasi halal.
“Banyak UMKM di pelosok yang belum paham pentingnya sertifikasi halal. Tapi begitu kami jelaskan manfaat dan keuntungannya, mereka langsung antusias,” ujarnya kepada NewslinkIndonesia.com.

Menurut Dede, menjadi pendamping halal adalah bentuk pengabdian nyata untuk masyarakat.
“Kami hadir bukan sekadar sebagai pendamping administratif, tapi sebagai edukator dan motivator. Ini bukan hanya soal label halal, tapi tentang membangun kepercayaan, menghadirkan keberkahan, dan menjaga keberlanjutan UMKM Indonesia,” tegasnya.
Program ini terbuka bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia, khususnya di sektor makanan, minuman, hingga produk rumah tangga.
Bagi pelaku usaha di Jawa Barat yang ingin mengurus sertifikasi halal gratis, Dede Supardi siap memberikan pendampingan penuh.
“Cukup kirim foto KTP melalui WhatsApp, nanti akan saya tindak lanjuti dengan verifikasi lapangan. Proses pengurusan bisa selesai dalam waktu satu minggu hingga satu bulan, tergantung kelengkapan data dan kesiapan pelaku usaha,” jelas Dede.
Bagi yang akan mengajukan sertifikasi halal bisa menghubungi Dede Supardi – selaku Pendamping Halal AHC untuk Jawa Barat di nomor WhatsApp: 0815-6362-7407
Dengan hadirnya para Satria Halal seperti dirinya, Dede Supardi berharap sertifikasi halal tidak lagi menjadi hambatan, tetapi menjadi peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas. (Ep)
Baca juga : UMKM Berdaya Dengan Teknologi, Maju Dengan Kolaborasi