Montevideo, Uruguay – Foto-foto Putri Leonor mengenakan bikini saat berlibur di pantai Montevideo, Uruguay, telah dirilis dan langsung viral. Bukan hanya karena ia merupakan pewaris takhta Spanyol, tetapi juga karena pilihan busana renangnya yang menampilkan kombinasi gaya, keberlanjutan, dan sentuhan lokal.
Bikini dari Merek Lokal Spanyol
Menurut portal Vanitatis, bikini yang dikenakan Leonor berasal dari merek Spanyol Bohodot, sebuah label asal Barcelona yang berdiri pada 2012 oleh duet ibu dan anak, Peque dan Cris. Merek ini dikenal karena desain pakaian renangnya yang segar, diproduksi di Spanyol dengan material ramah lingkungan.
Leonor tampak mengenakan atasan model Alegría, dengan desain halter dan cincin emas kecil di bagian leher. Motif bunga dengan nuansa hijau, merah muda, oranye, dan kuning memberikan kesan muda dan ceria.
Atasan itu dihargai 44 euro (sekitar Rp840 ribu). Sementara itu, bawahan yang dipilihnya adalah model Sand, potongan ala Brazil dengan dua tali tebal di samping yang dibanderol 33 euro (sekitar Rp630 ribu). Total harga set bikini tersebut adalah 77 euro (sekitar Rp1,47 juta).
Lebih dari sekadar gaya, Bohodot juga menjual nilai. Bikini tersebut dibuat dari 70% material daur ulang yang berasal dari Laut Mediterania.
Filosofi mereka adalah menghadirkan mode yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan. Mayoritas tim mereka adalah perempuan, menjadikan Bohodot simbol pemberdayaan dan keberlanjutan.
Kontroversi di Balik Foto Eksklusif
Foto-foto Leonor saat menikmati pantai bersama rekan-rekan taruna di kapal pelatihan Juan Sebastian de Elcano, pertama kali dipublikasikan oleh majalah Diez Minutos pada 2 April 2025.
Momen itu tertangkap kamera pada 6 Maret 2025, oleh seorang paparazzi asal Spanyol yang mengetahui bahwa ia memegang “barang panas” bernilai tinggi. Namun, proses menjual foto itu penuh lika-liku.
Selama tiga minggu, sang fotografer melakukan negosiasi dengan berbagai media demi mendapatkan harga tertinggi. Banyak media tertarik, tetapi ragu untuk membeli karena khawatir akan reaksi dari pihak Istana Spanyol (Casa Real). Bahkan beberapa media internasional sempat diajak negosiasi, namun semuanya penuh kehati-hatian.
Foto itu muncul hanya beberapa hari setelah beredarnya rekaman CCTV, yang memperlihatkan Leonor sedang berbelanja di mal di Punta Arenas, Chili, tanpa izin dan dianggap melanggar privasinya. Reaksi keras dari Istana pun muncul, menganggap tindakan itu sebagai pelanggaran hukum.
Baca juga : Heboh Foto Bikini Putri Leonor, Skandal atau Strategi Kerajaan?
Lonjakan Follower Instagram Angkatan Laut Spanyol
Efek lain dari viralnya foto Leonor adalah lonjakan besar di akun Instagram Angkatan Laut Spanyol. Interaksi meningkat hingga 200%, dan akun tersebut kini memiliki hampir 169.000 pengikut. Foto-foto yang menampilkan Leonor bersama taruna lainnya menjadi konten paling populer.
Dalam salah satu unggahan, terlihat Leonor memeriksa peta pelayaran dan menghitung jalur menuju Selat Magellan, menunjukkan keterlibatannya dalam proses pelatihan nyata. Akademi Angkatan Laut di Marín menyambut baik perhatian publik ini, yang dianggap mampu mendekatkan institusi militer kepada masyarakat.
Antara Citra Publik dan Hak Privasi
Meski membuat label Baju Renang Bohodot dan Angkatan Laut Spanyol mendapat sorotan positif, kemunculan gambar-gambar tersebut kembali memicu debat klasik, sejauh mana publik memiliki hak melihat sisi pribadi dari sosok pewaris takhta ?
Leonor, yang kini sedang dalam pelayaran menuju Valparaíso, Chili, masih terus menjadi topik hangat di media global.
Pihak Istana belum memberikan pernyataan resmi. Namun, ketegangan antara keingin-tahuan publik dan perlindungan atas privasi tampaknya akan menjadi isu panjang selama perjalanan karier Leonor sebagai calon Ratu Spanyol. (YA)