Mekkah, Arab Saudi – Di tengah jutaan umat muslim yang berbondong-bondong memenuhi panggilan suci ibadah Haji di Mekkah, takdir mempertemukan seorang jamaah perempuan asal Maroko dengan sebuah keajaiban modern.
Ia mengalami serangan jantung parah, sebuah situasi kritis yang bisa berakhir tragis.
Namun, berkat kecepatan tindakan medis dan inovasi teknologi, kisahnya menjadi bukti nyata bagaimana kemajuan dapat bersinergi dengan spiritualitas, melindungi nyawa di Tanah Suci.
Saat menjalankan ibadah, tiba-tiba nyeri dada hebat menyerang jamaah ini.
Ternyata, itu adalah serangan jantung berat, diperparah dengan riwayat penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes yang dideritanya.
Tanpa buang waktu, ia langsung dilarikan ke King Abdullah Medical City, salah satu rumah sakit rujukan terbaik di Arab Saudi.
Para dokter dan tim medis bergerak cepat. Prosedur kateterisasi jantung segera dilakukan untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.
Hasilnya, pemasangan stent (ring) di arteri utama jantung berhasil melancarkan aliran darah, menstabilkan kondisinya yang sempat kritis.
“Pasien kami tangani secara cepat dan berhasil distabilkan,” kata pernyataan dari Makkah Health Cluster, seperti dikutip dari Saudi Press Agency (SPA). Ini adalah langkah awal dari sebuah pemulihan yang luar biasa.
Smartwatch: Penjaga Setia di Tengah Ibadah Suci
Setelah kondisinya dinyatakan stabil, jamaah ini dibekali sebuah teknologi yang akan menjadi “malaikat pelindung” baginya.
Sebuah smartwatch khusus yang terhubung langsung dengan Seha Virtual Hospital, rumah sakit virtual milik Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Fungsi smartwatch ini sangat krusial dan terintegrasi, diantaranya :
- Pemantauan Real-Time: Mampu memantau detak jantung dan kondisi vital pasien secara real-time, memberikan data yang akurat setiap saat.
- Terhubung ke Tim Medis 24 Jam: Data yang dipantau akan langsung terkirim ke tim medis virtual yang siaga 24 jam penuh.
- Peringatan Otomatis: Jika ada gangguan atau kondisi darurat yang terdeteksi, sistem akan langsung memunculkan peringatan otomatis kepada tim medis.
Saat menjalani ibadah di Mina, di tengah keramaian dan kekhusyukan, jam tangan pintar itu kembali menunjukkan kehebatannya.
Pasien tersebut merasakan nyeri dada lagi, sebuah sinyal bahaya yang tak boleh diabaikan. Seketika itu pula, jam pintar mendeteksi tanda-tanda abnormal dan langsung mengirim sinyal darurat ke tim medis virtual.
Tanpa menunda, tim medis segera mengarahkan pasien ke Rumah Sakit Mina Al-Jisr untuk pemeriksaan dan tindakan cepat.
Setelah mendapat perawatan yang diperlukan dan kondisinya kembali stabil, pasien diperbolehkan melanjutkan ibadah dengan pemantauan virtual yang terus berlanjut.
Ini adalah bukti nyata bagaimana teknologi mampu memberikan rasa aman dan kemudahan akses medis di tengah kepadatan ibadah Haji.
“Kisah ini membuktikan kekuatan sistem kesehatan digital Arab Saudi, yang mendukung pelaksanaan Haji dengan aman,” tulis Saudi Press Agency.
Transformasi Digital Kesehatan Haji

Layanan inovatif ini adalah bagian dari transformasi digital kesehatan Haji, sebuah inisiatif ambisius dalam kerangka besar Saudi Vision 2030.
Visi ini bertujuan untuk memberikan layanan medis cerdas, cepat, dan menyeluruh kepada jutaan jamaah haji dari seluruh dunia yang datang setiap tahunnya.
Transformasi ini sangat penting mengingat kompleksitas logistik dan volume jamaah yang sangat besar selama musim Haji.
Seha Virtual Hospital merupakan inovasi mutakhir yang menghubungkan pasien & dokter spesialis, tanpa harus berada di lokasi yang sama. Ini memangkas jarak, waktu, 7 memungkinkan respons medis yang lebih efisien.
“Kami ingin setiap jamaah merasa aman, karena nyawa mereka sangat berharga bagi kami,” ujar Pejabat Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Sistem digital seperti Seha Virtual Hospital bisa menjadi contoh inspiratif bagi negara lain, termasuk Indonesia, yang juga memiliki populasi besar dan kebutuhan akan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses.
Mengadopsi layanan kesehatan berbasis teknologi semacam ini bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menyelamatkan lebih banyak nyawa dan memberikan rasa tenang bagi masyarakat.
Kisah jamaah Maroko ini adalah narasi kuat tentang bagaimana inovasi, digabungkan dengan dedikasi tim medis, dapat mengubah ketidakberdayaan menjadi harapan & menjadikan perjalanan spiritual yang sakral lebih aman dan terjamin.
Ini adalah masa depan layanan kesehatan, yang kini telah hadir di Tanah Suci. (YA)
Baca juga :